Cara Cek Kondisi Alternator Mobil – Dinamo Ampere mobil atau lebih sering disebut dengan Alternator merupakan salah satu komponen yang begitu penting. Fungsinya sebagai penyuplai arus listrik ke hampir semua sistem kelistrikan membuatnya harus tetap dalam kondisi prima.
Untuk mendapatkan kondisi tersebut, maka sudah bisa dipastikan perawatan menjadi bagian yang harus dilakukan. Namun tidak sedikit para pemilik mobil justru mengabaikan hal tersebut. Alhasil kondisi alternator pun lama kelamaan mulai menurun atau bahkan tidak berfungsi.
Disaat kondisi ALTERNATOR MOBIL dalam keadaan tidak berfungsi, hal ini tentunya akan berimbas pada beberapa komponen lainnya. Termasuk salah satunya adalah aki mobil yang mudah tekor atau soak. Maka dari itu, ada baiknya untuk terus memberikan perawatan rutin pada komponen ini.
Rusaknya alternator sendiri bukan tanpa sebab, ada cukup banyak faktor yang membuatnya bisa saja rusak dalam waktu dekat atau dalam kurun waktu lama. Namun biasanya saat kondisi alternator sudah mulai tidak baik, akan ada ciri-ciri, gejala atau tanda yang dikeluarkan.
Namun bukan ciri atau penyebab yang bakal kita bahas secara mendetail pada kesempatan kali ini. Melainkan kali ini otoflik.com akan merangkum secara detail bagaimana cara cek kondisi alternator mobil masih dalam keadaan baik atau tidak.
Penyebab Alternator Mobil Rusak
Walau dikenal sebagai salah satu KOMPONEN MESIN MOBIL yang jarang mengalami kerusakan. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, komponen ini tetap saja bisa mengalami masalah.
Hal tersebut tentu saja karena ada cukup banyak faktor yang bisa menyebabkan rusaknya alternator. Jadi sebelum kita masuk panduan cara cek kondisi alternator mobil sekaligus untuk menutup rasa penasaran kalian, berikut adalah beberapa penyebab alternator mobil rusak.
- Adanya pengenduran pada bagian karet (belt) yang menghubungkan putaran mesin ke alternator.
- Kemudian penyebab lain yang terkadang membuat alternator atau dinamo ampere mobil tidak berfungsi yakni karena output energi dari alternator yang tidak sesuai dan bahkan bisa dibilang terlalu tinggi.
- Pemasangan komponen elektronik pada mobil kurang tepat.
- Pemakaian kit elektronik tidak standar dan cenderung punya beban berat.
- Serta karena kontak carbon brush serta rotor mengalami slip ring sehingga keluaran arus listriknya pun tidak konstan dan stabil, atau bahkan terhambat.
Ciri-Ciri Alternator Mobil Rusak
Dengan selalu rutin cek kondisi alternator mobil, setidaknya kita akan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan. Namun hal ini biasanya tidak dilakukan oleh semua pengguna dan pemilik mobil.
Maka dari itu, jika memang kalian jarang cek kondisi alternator mobil. Ada baiknya kalian harus memahami beberapa ciri, tanda dan juga gejala timbul pada saat kondisi alternator mobil tidak baik.
Jadi sebelum kita bahas bagaimana cara cek kondisi alternator mobil. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri alternator mobil mulai mengalami kerusakan.
- Salah satu ciri paling mudah kita jumpai yakni ketika kita mencium ada bau terbakar pada bagian karet.
- Selain itu, terdengarnya suara decitan dari ruang mesin juga menjadi ciri bahwa kondisi alternator mulai tak baik, biasanya karena pemasangan posisi pulley yang tidak tepat atau kurang sejajar.
- Lampu mobil terasa redup juga bisa menjadi salah satu indikasi bahwa kondisi alternator sudah mulai melemah.
- Selain berfungsi untuk menyuplai arus, alternator juga dipakai untuk mengisi baterai. Saat kondisi indikator baterai menyala merah, maka artinya baterai tidak terisi.
Cara Cek Kondisi Alternator Mobil
Setelah mengetahui apa saja penyebab dan juga ciri ciri kondisi alternator mulai tak beres. Mau tidak mau kalian harus memperbaikinya. Namun untuk memastikan kondisi alternator baik atau tidak kalian bisa cek lebih dulu kondisi alternator tersebut.
Cara cek kondisi alternator mobil memang bisa dibilang mudah, karena umumnya proses cara cek ini akan menggunakan alat bantu bernama multitester. Namun ada juga metode atau cara cek kondisi alternator mobil menggunakan cara manual yakni dengan memeriksa bagian kabel.
1. Menggunakan Multitester
Cek kondisi alternator mobil bisa dilakukan dengan memakai alat bernama multitester. Kalian bisa membelinya di toko elektronik atau online store jika ingin menggunakan cara ini untuk cek kondisi alternator mobil.
Namun jika kalian sudah ada, maka berikut ini adalah panduan cara cek alternator mobil dengan Multitester.
- Langkah pertama silahkan nyalakan alat multitester dan arahkan mode ke pilihan DC Volt. Setelah itu silahkan hidupkan mesin mobil.
- Saat posisi mesin menyala, posisikan probe (+) dari multitester ke terminal aki positif dan probe (-) pada multitester ke terminal negatif aki.
- Saat mesin hidup, seharusnya multitester akan menunjukan hasil 12.5 volt DC atau lebih rendah sedikit.
- Untuk cek kondisi alternator mobil, maka kalian harus menyalakan semua aksesoris seperti AC, Lampu dan juga Wiper dan lainnya.
- Saat semua kondisi kelistrikan di dalam mobil sudah kalian aktifkan semua, silahkan perhatikan posisi multitester.
- Jika kondisi multitester menunjukan hasil 13.5 – 14.5 Volt DC berarti kondisi alternator dalam keadaan baik.
- Namun jika kondisi multitester menunjukan 12.5 Volt DC dan cenderung menurun saat ada aksesoris baru kalian hidupkan, itu biasanya menunjukan bahwa kondisi alternator sedikit bermasalah.
2. Cek Bagian Kabel
Sementara untuk cara cek kondisi alternator secara manual dapat kalian lakukan dengan memperhatikan bagian kabel terpasang di alternator. Perlu di ingat, pada bagian kutub positif (+) akan terdapat dua kabel yang terhubung, satu ke bagian kelistrikan dan satu ke bagian pengisian baterai.
Baguaian perlu di cek yakni ada pada kabel terhubung ke saluran kelistrikan mobil. Dimana pada jalur ini biasanya akan terdapat fuse atau sekering sebagai bagian dari keamanannya. Yang perlu dilakukan saat cek kondisi alternator metode ini yakni.
Memperhatikan kondisi fuse terbakar atau tidak dengan cara melakukan sedikit pengetesan tahanan, metode ini juga seringkali dikenal dengan tes continuity. Untuk cara cek kondisi alternator mobil lewat metode ini kalian perlu:
- Melepas kabel (-) pada bagian baterai kutub negatif baterai dan tetap biarkan kabel positif (+) terpasang.
- Aktifkan mode Ohm meter pada alat multitester.
- Pasang probe (-) multitester ke kabel alternator (kabel ukuran besar).
- Dan pasang probe (+) multitester ke terminal positif pada baterai.
- Perhatikan hasil pengukuran, jika alat ukur memperlihatkan angka 0 maka bisa dipastikan sekring bagian alternator ke baterai terputus.
- Namun jika kondisi pengetesan alat ukur menunjukan angka sebesar 5 Ω (ohm) maka kondisi sekering benar dan alternator dalam keadaan benar.
Akhir Kata
Seperti itulah kiranya proses cara cek kondisi alternator mobil yang bisa otoflik.com sampaikan dan rangkum pada kesempatan ini. Semoga apa yang telah kami rangkum di atas bisa bermanfaat dan membantu.