Cara Inreyen Motor – Semakin hari pemilik motor di Indonesia memang bertambah banyak. Setiap keluarga pastilah memiliki motor minimal 1 karena digunakan sebagai alat transportasi utama. Ada yang membeli motor baru maupun kredit sesuai dengan kemampuan ekonomi masing masing. Membeli motor baru kini juga dapat lebih mudah karena dapat dilakukan secara kredit jangka panjang.
Ada berbagai jenis motor yang dapat jadi pilihan mulai matic dan bergigi. Membeli motor baru memang jadi impian setiap orang, namun anda perlu berhati hati ketika masa inreyen. Bagi yang belum tahu, inreyen merupakan masa komponen motor dalam proses penyesuaian atau disebut berak in. Inreyen memiliki tujuan membiasakan komponen otor bekerja dan beradaptasi termasuk juga uji kualitas dan kemampuan.
Dalam masa inreyen tentunya anda wajib melakukan beberapa hal seperti ganti oli, pergantian komponen, melihat kilometer, servis dan juga jangan sembarangan berkendara. Tentunya motor yang keluar dari pabrik sudah melewati proses pengujian, namun tidak menempuh kilometer yang tinggi. Oleh karena itu dengan inreyen kita dapat mengetahui komponen apa saja yang harus diganti agar motor dapat berjalan sempurna.
Perlu diketahui bahwa proses perakitan mesin memang panjang mulai casting, machining, forging serta masih banyak lain nya. Dari proses tersebut tentunya meninggalkan sisa logam yang sulit dibersihkan. Dengan cara inreyen motor yang benar maka seluruh sisa sisa kotoran atau logam dalam mesin dapat dibersihkan.
Cara Inreyen Motor
Anda memang wajib melakukan cara inreyen motor dengan benar agar bisa dikendarai dalam jangka waktu lama tanpa kendala. Tentunya kurang menyenangkan jika motor baru justru malah bolak balik ke bengkel karena terjadi kerusakan. Oleh karena itu silahkan simak cara inreyen motor yang baik agar awet berikut ini.
1. Atur putaran mesin di RPM stabil serta tak melebihi batas yang sudah dianjurkan oleh pabrik. Anda dapat melihat buku pedoman yang dibawakan pada saat pembelian motor baru.
2. Pada 500 Kilometer pertama batasi kecepatan hanya 50 km/jam dan jangan geber terlalu cepat. Hal ini bertujuan agar oli dapat masuk ke mesin dengan sempurna
3. Jika menggunakan kecepatan tinggi di masa inreyen hanya akan berpengaruh pada usia komponen dari mesin karena gesekan berlebihan.
4. Jangan lakukan pengereman mendadak, hal ini bertujuan agar kampas rem tidak cepat aus dan rusak
5. Perhatikan kondisi ban motor, jangan pakai pada medan basah maupun licin agar tidak terjadi slip
6. Perhatikan suspensi, jangan paksakan motor melewati medan ekstrim seperti bebatuan dan lumpur.
7. Jangan angkut beban berat terlebih dahulu karena kinerja komponen mesin belum maksimal
8. Ganti oli pada saat sudah melewati 1000 Kilometer pertama
9. Gunakan oli berkualitas sesuai dengan anjuran bengkel resmi
10. Ganti komponen yang rusak dalam masa inreyen agar motor dapat berjalan dengan baik
11. Gunakan komponen yang sesuai dengan anjuran bengkel resmi
12. Jangan lakukan modifikasi apapun pada motor baru karena dapat menimbulkan kerusakan yang fatal
13. Lakukan service secara rutin, anda dapat melihat buku catatan service agar mesin dapat awet.
14. Service di bengkel resmi agar mesin anda dapat ditangani dengan baik
15. Pada motor matic terdapat V Belt, pastikan kerjanya stabil dan jika terjadi perasaan kurang enak dalam berkendara maka segera service ke bengkel resmi
16. Apabila sudah melewati 500 kilometer pertama maka anda wajib melakukan service
17. Setelah sudah di service pada 500 kilometer pertama anda dapat memacu motor lebih cepat yaitu minimal 80 km/jam
Berbagai cara diatas memang sangat berguna agar mesin motor anda dapat berjalan dengan sempurna. Selain itu jika mesin sudah bekerja dengan sempurna maka anda dapat memacu sampai kecepatan maksimal, namun selalu tetap perhatikan keamanan dan kenyamanan berkendara.