Cara Kerja Drive By Wire – Perkembangan teknologi membawa perubahan pada mobil masa kini. Penemuan teknologi yang banyak digunakan di mobil terbaru adalah drive by wire. Perlu diketahui sebelumnya drive by wire diaplikasikan pada pesawat terbang. Kita mungkin sering menjumpai label ETC ataupun DBW saat membaca spesifikasi sebuah mesin mobil. DBW adalah singkatan dari drive by wire. Kontrol sistemnya dihubungkan dengan baik untuk komponen hidrolik maupun mekaniknya.
Menggunakan sistem ini maka driver tidak akan punya hubungan secara mekanis dengan mobil termasuk mengetahui cara kerja karburator dengan kasat mata. Drive by wire atau sering juga disebut throttle by wire tidak menggunakan kawat lagi dan digantikan jadi kabel sinyal elektronik penggerak servo. Berbeda dengan mobil versi lama yang memakai kawat panjang dari pedal sampai throttle body. Sebenarnya cara kerja drive by wire dapat dikatakan rumit bagi yang belum mengetahui secara detail.
Namun cara kerja drive by wire tidak akan berfungsi apabila tidak ada komponen pendukungnya. Pada sistem cara kerja drive by wire mengandalkan throttle position sensor untuk memberi sinyal informasi mengenai tinggi rendahnya injakan pedal gas. Secara langsung sinyal diolah oleh ECU kemudian diteruskan menjadi perintah bergerak actuator. Keuntungan dari sistem drive by wire adalah mampu menghasilkan pembakaran lebih efisien.
Keuntungan lain adalah tingkat emisi gas buang rendah sehingga lebih ramah lingkungan. Secara langsung cara kerja dbw adalah mengatur seluruh pergerakan serta tenaga mobil sesuai dengan kondisi perjalanan. Dapat dikatakan komponen utamanya adalah motor servo dimana fungsinya menggerakkan serta bekerja sesuai dengan perintah komputer. Oleh karena itu cara kerjanya bisa dikatakan lebih presisi serta akurat.
Cara Kerja Drive By Wire & Pengertiannya
Cara kerja dari dbw memang banyak diterapkan pada mobil seri terbaru sehingga jangan heran apabila pemakaian BBMnya irit. Memang drive by wire sangat erat kaitannya dengan komponen transmisi manual maupun matic. Sistem akan secara otomatis memberikan suplai udara akurat karena peletakan sensor di beberapa tempat. Keunggulan lain adalah akselerasi akan jauh lebih halus meski pedal gas diinjak secara cepat.
Apa itu Drive By Wire
Merupakan sebuah rangkaian elektronik yang digunakan mengatur percepatan, idle RPM dan perlambatan mesin. Terdapat banyak sensor yang diletakkan pada titik mesin sehingga mampu memberikan perhitungan akurat. Fungsi utamanya memberikan kehalusan akselerasi dan meningkatkan pemakaian bahan bakar agar lebih ekonomis. Namun kelemahan dari drive by wire adalah lebih sensitiif dan membutuhkan servis berkala.
Komponen Drive By Wire
Sensor APP
Adalah sensor yang mampu mendeteksi kedalaman injakan pedal gas dan menggunakan variable resistor didalamnya. Terletak bersamaan di pedal gas dimana biasanya terdapat 2 atau 3 sensor APP pada sebuah pedal.
ECM atau PCM
Kepanjangannya adalah engine control module (ECM) atau powertrain control module (PCM). Fungsinya sebagai pengolah data dari sensor APP dan terdiri dari beberapa rangkaian IC. ECM diprogram untuk mengatur akselerasi, RPM mesin serta deselerasi.
Throtle Body
Adalah komponen utama drive by wire karena berperan sebagai aktuator. Fungsinya mengatur kapasitas udara yang masuk ke mesin. Didalamnya terdapat hardware mencakup sensor TPS, throtle motor dan modulator. Apabila terjadi kerusakan pada komponen tersebut maka harus diganti unit throtle body.
Cara Kerja Drive By Wire
1. Ketika Ignition ON
Pada saat kontak ada diposisi ON maka komponen relay utama akan terhubung kemudian mengaktifkan ECM. Selanjutnya ECM mengirimkan tegangan referensi ke beberapa komponen sensor dimana salah salah satunya adalah sensor APP. Dapat dikatakan tegangan referensi memiliki ukuran berbeda pada tiap mobil.
2. Ketika Engine Start
Cara kerja drive by wire berikutnya Ketika mesin distarter maka ECM memberikan perintah kepada throtle body agar terbuka. Saat pedal tidak diinjal ECM tetap memberikan perintah agar katup terbuka. Manfaatnya adalah agar saat starter akan bisa ringan berjalan dimana RPM mesin menjadi naik kemudian sekejap turun ke RPM normal.
3. Ketika Akselerasi
Kemudian cara kerja drive by wire selanjutnya ketika pedal diinjak maka sensor APP akan mengirim kan tegangan balik dengan nilai lebih dari 0,1 V menyesuaikan kedalaman injakan. Tegangan balik dimanfaatkan ECM menganalisa angka besaran RPM yang dibutuhkan. Seluruh data diolah menggunakan sensor lain sehingga RPM akan sesuai dengan injakan pedal. Secara langsung ECM akan mengirim analisa berbentuk besaran tegangan ke katup. Secara langsung katup akan terbuka kemudian terjadi akselerasi.
4. Ketika Deselerasi
Ketika mengalami penurunan kecepatan maka APP mengirim tegangan balik yang lebih kecil menyesuaikan posisi pedal. Memang drive by wire tak dapat dilakukan dengan konstan sehingga akselerasi akan lebih berasa halus.
Dari cara kerja drive by wire diatas maka kita bisa mengetahui pentingnya komponen ini. Apabila ada data dari sensor yang tidak sesuai maka ECM secara langsung akan mematikan mesin mobil. Drive by wire juga sangat mempengaruhi keamanan serta keselamatan dalam berkendara karena bisa memperhitungkan akselerasi, RPM maupun deselerasi secara akurat.