Cara Menggunakan Kunci Momen – Ada banyak alat yang kerap digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah kendaraan, baik mobil maupun motor. Salah satu alat yang cukup familier adalah Kunci Momen. Ya, penggunaan kunci-kunci seperti halnya kunci momen memang bisa dikatakan menjadi salah satu kunci yang sangat penting dalam dunia perbengkelan.
Namun, masih ada beberapa orang yang belum mengetahui seperti apa cara penggunaannya dan juga fungsi daripada kunci tersebut, khususnya mereka yang masih awam dalam dunia ini. Untuk itu di pertemuan kali ini kami akan memberikan informasi lengkap mengenai cara menggunakan kunci momen.
Dalam dunia perbengkelan, kunci momen juga dikenal dengan nama kunci torsi. Dimana alat ini merupakan kunci khusus yang sering digunakan untuk memperbaiki kendaraan dan beberapa bangunan konstruksi. Nah jadi bisa diketahui juga bahwa selain dibutuhkan di dunia otomotif, kunci momen juga dibutuhkan di dunia konstruksi.
Untuk cara menggunakan kunci momen sebenarnya cukup simpel, namun bagi kalian yang mungkin belum bisa, kalian tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan seperti apa tutorial lengkap cara penggunaannya. Baiklah tanpa berlama-lama lagi lebih baik langsung saja kita simak informasi terlengkap mengenai cara menggunakan kunci momen berikut ini.
Apa Itu Kunci Momen?
Pada pembahasan mengenai cara menggunakan kunci momen, disini kami akan membahas lebih dulu mengenai apa itu kunci momen. Sebelum berlanjut ke pembahasan berikutnya, alangkah baiknya jika kalian mengetahui pengertian daripada kunci torsi/momen satu ini. Kunci momen atau kunci torsi adalah kunci jenis SST yang umum ditemukan di bengkel-bengkel kendaraan bermotor maupun di dunia konstruksi bangunan. SST (Special Service Tools) merupakan peralatan yang khusus dirancang untuk merakit komponen otomotif dan alat ini tidak dapat diganti dengan peralatan lainnya.
Pada umumnya, kunci torsi memilik bentuk bulat memanjang. Kemudian pada ujung bagian atasnya berbentuk pen yang nantinya akan ditancapkan ke kunci shock. Sedangkan di ujung bagian bawah dekat gagang pegangannya terdapat sebuah penyetel momen. Penyetelan tersebut bisa disesuaikan dengan kekencangan yang dibutuhkan. Ukuran kekencangan pada kunci momen nantinya akan ditunjukkan dalam bentuk angka.
Fungsi Kunci Momen
Setelah kalian mengetahui apa itu kunci momen, berikutnya kita akan membahas mengenai fungsi daripada kunci momen ini. Selain digunakan untuk mengeratkan mur dengan baut, kunci torsi juga bisa digunakan sebagai alat pengukur kekencangan baut atau mur. Nah dengan memanfaatkan kunci momen, kalian juga bisa mengetahui berapa nilai kekencangan yang paling tepat pada baut dan juga mur.
Mur dan juga baut sebenarnya sudah disertai dengan nilai kekencangannya masing-masing akan tetapi perlu diketahui juga bahwa tidak semua baut dan mur yang dipasangkan dengan erat itu bagus. Di beberapa keadaan, ada juga ditemukan baut dan mur yang justru mengalami kerusakan apabila dipasang terlalu erat.
Dalam kondisi ini, kunci torsi tentu sangat diperlukan. Dengan kunci torsi, mur dan baut bisa terpasang dengan baik dan sesuai, tidak terlalu kendor atau terlalu erat. Berkat kunci tersebut, tingkat kekencangan keduanya tidak juga dapat menyebabkan baut atau mur ulir sehingga dol atau bahkan patah.
Jenis Kunci Momen/Torsi
Lalu berikutnya kita akan bahas jenis-jenis kunci momen. Ada beberapa jenis kunci momen yang bisa kalian ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Deflecting Beam Torque Wrench
Untuk jenis pertama ada Deflecting beam torque wrench. Jenis ini merupakan salah satu jenis kunci torsi yang menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai kekencangannya. Bentuk dari kunci ini seperti pedang dengan kunci soket di salah satu ujungnya dan jarum di ujung yang lainnya.
Jarum yang ada di kunci torsi tersebut nantinya akan bergerak sesuai besaran momen mur dan baut. Kunci ini sangat mudah digunakan, akan tetapi posisi bacanya harus dilakukan dengan seksama agar tidak keliru.
2. Dial Indicator Torque Wrench
Berikutnya ada Dial Indicator Torque Wrench. Jenis ini menggunakan dial indicator untuk menunjukkan besaran momen pengencangannya. Seiring dengan pengencangan yang dilakukan, jarum pada dial indicator akan bergerak menunjukkan skala tertentu.
Tingkat ketelitian yang dimiliki oleh dial indicator torque wrench bisa dikatakan cukup tinggi. Ketelitian yang bisa didapat berkisar antara 0.01 sampai 0.001 mm. Kunci torsi jenis dial indicator umum digunakan pada industri otomotif.
3. Pneumatic Torque Wrench
Lalu ada juga Pneumatic torque wrench. Jenis ini merupakan kunci torsi yang memanfaatkan tekanan udara dalam mengencangkan baut dan mur. Alat yang satu ini banyak digunakan oleh baut-baut yang membutuhkan pengencangan besar.
Kunci torsi pneumatik memiliki getaran yang sangat sedikit dan akurasi yang sangat baik. Kemampuan yang dimiliki berkisar antara 118 Nm hingga 47,600 Nm. Udara yang mengalami kompresi merupakan sumber tenaga dari kunci torsi pneumatik ini.
4. Hydraulic Torque Wrench
Ada juga Hydraulic torque wrench. Hydraulic Torque Wrench merupakan kunci torsi yang memanfaatkan tenaga hidrolik dalam proses pengencangan bautnya. Kelebihan dari kunci momen jenis yang satu ini adalah bobotnya ringan dan ukurannya lebih kecil.
5. Click Type Torque Wrench
Kunci torsi ini menjadi salah satu kunci model klik sangat mudah digunakan. Nilai kekencangan bisa disesuaikan tanpa perlu melihat jarum indikatornya. Nilai kekencangan juga hanya dapat diketahui melalui bunyi klik. Jadi, saat pengencangan telah sampai pada skala yang diinginkan, kunci akan berbunyi `klik`.
Akan tetapi, kunciini harus diatur ukuran momennya terlebih dahulu ketika akan digunakan. Click type torque wrench dapat dikatakan sebagai kunci torsi yang handal dan sangat akurat.
6. Digital Torque Wrench
Lalu yang terakhir adalah Digital torque wrench. Kunci satu in terbilang sebagai kunci torsi yang canggih. Dimana skala baca pada kunci yang satu ini dilakukan secara digital. Maka dari itu, kesalahan dalam membaca dapat dikurangi.
Cara Menggunakan Kunci Momen
Sampailah kita di pembahasan utama kali ini mengenai cara menggunakan kunci momen. Ada beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan disini ketika kalian ingin menggunakan kunci tersebut. Lebih jelasnya simak tutorialnya berikut ini.
- Langkah pertama kalian bisa melonggarkan mur penyetel terlebih dahulu. Apabila mur telah dilonggarkan, maka kalian harus menggeser skala kekencangan mur. Geser sampai jarum terletak pada angka yang diinginkan. Nilai kekencangan mur satu dengan yang lainnya harus dibuat sama agar tidak rusak karena tegangan yang berbeda.
- Setelah itu, kalian bisa mengunci batas beban. Penguncian tersebut dapat dilakukan dengan mengencangkan mur pengunci. Dengan demikian, batas beban akan terkunci.
- Berikutnya gunakan kunci biasa untuk mengencangkan mur dan baut. Jika mur dan baut sudah kencang, kalian bisa menggunakan kunci torsi untuk lebih menguatkannya.
- Sebelum menggunakan kunci torsi, kunci soket harus dipasang terlebih dahulu. Pasang kunci soket yang sebelumnya telah disesuaikan ukurannya dengan baut atau mur ke kunci torsi.
- Pasangkan kunci soket ke batu atau mur yang telah sesuai ukurannya. Masukkan baut atau mur tersebut ke kunci soket melalui lubang yang ada pada ujung kunci torsi.
- Dan terakhir kalian bisa memutar-memutar kunci tersebut searah dengan jarum jam. Putar sampai pada nilai kekencangan yang diinginkan. Jika menggunakan model klik, maka putar sampai mengeluarkan bunyi klik.
Akhir Kata
Catatan penting, apabila mur atau baut yang akan dikencangkan memiliki momen puntir yang besar, sebaiknya kalian lakukan secara bertahap. Semisal pengencangan baut yang memiliki momen sebesar 8 kg, maka harus dilakukan secara bertahap, yakni mulai dari 4 – 6 – 8 kg. Nah jika kalian mungkin sedang mencari informasi mengenai apa itu Tensioner, kalian bisa simak pembahasan lengkapnya di artikel sebelumnya.
Nah itulah beberapa informasi lengkap yang bisa kalian simak diatas mengenai cara menggunakan kunci torsi. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang bisa otoflik.com sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.