Cara Top Kompresi Satria FU – Suzuki menjadi salah satu pabrikan sepeda motor yang terus mendapatkan perhatian banyak masyarakat Indonesia. Karena bukan hanya soal tampilan, beberapa produk unggulan yang dimiliki juga mempunyai spesifikasi mantap dengan harga jual terjangkau.
Dari sekian banyaknya sepeda motor Suzuki beredar di pasar Indonesia, bisa dibilang Suzuki Satria FU merupakan salah satu motor yang begitu populer di tanah air. Bahkan sampai dengan saat ini terbilang sudah ada lebih dari 3 model yang bisa kita miliki.
Selain banyak dipilih untuk menjadi teman perjalanan sehari-hari, Satria FU juga sering dijadikan sebagai basis motor drag dengan melakukan perubahan pada bagian mesin agar lebih dapat melaju kencang. Satria FU sendiri memiliki bekalan mesin 150 cc yang ditopang dengan 1 silinder.
Apabila kalian adalah salah satu pengguna motor Satria FU, mungkin sudah sering sekali mendengar istilah top kompresi. Namun apa sebenarnya top kompresi dan bagaimana cara top kompresi Satria FU kami yakin masih sedikit dari kalian yang memahaminya.
Oleh karena itu, sesuai judul di atas, kali ini otoflik.com akan menjelaskan secara rinci tentang top kompresi, cara top kompresi Satria FU, posisi & tanda top Satria FU serta akibat salah menentukan top kompresi Satria FU.
Apa Itu Top Kompresi Satria FU?
Mendengar kata top kompresi, secara umum biasanya hal ini akan sangat identik dengan kegiatan atau keperluan penyetelan atau pengecekan gap atau ukuran celah klep mesin karena dianggap sudah tidak memberikan perform maksimal atau masalah lain sering dialami.
Tidak hanya sampai disitu, top kompresi juga sering dilakukan para montir atau mekanik permesinan motor ketika melakukan perbaikan ataupun pemasangan cylinder head ketika motor turun mesin atau overhaul.
Posisi & Tanda Noken AS Top Kompresi Satria FU
Setelah mengetahui apa itu top kompresi dan juga fungsi utamanya seperti di atas kami sampaikan, sebelum kita masuk ke pembahasan utama tentang bagaimana cara menentukan top kompresi Satria FU, ada beberapa hal penting harus diperhatikan.
1. Tanda Top Satria FU
Hal pertama wajib dan harus kalian pahami ketika ingin melakukan top kompresi Satria FU adalah memahami tanda top Satria FU. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya cara top kompresi Satria FU sedikit berbeda dari jenis atau merk motor bebek lainnya.
Terutama bila kita bandingkan jenis sepeda motor yang menggunakan mekanisme katup SOHC (Single Over Head Camshaft) mengingat Satria FU sendiri masih menganut jenis atau mekanisme katup DOHC (Double Over Head Camshaft).
Maka dari itu, sebagai montir baru atau kalian sendiri akan melakukan pemasangan cylinder head mesin Satria FU, hal pertama harus kalian pahami adalah tanda top Satria FU. Adapun tanda top Satria FU sendiri di tandai adanya sebuah garis & angka yaitu garis horizontal dengan angka (1) & garis vertikal dengan angka (2).
2. Posisi Noken AS Saat Top Kompresi Satria FU
Jika sudah tahu tanda top Satria FU seperti di atas kami jelaskan, hal paling penting lainnya dan tidak boleh dilewatkan ketika ingin melakukan penyetelan klep Satria FU adalah posisi noken AS saat top kompresi Suzuki Satria FU.
Namun sebelum kita kenali bagaimana posisi noken AS paling tepat, perlu kami ingatkan lebih dulu bahwa di dalam mesin Suzuki Satria FU terdapat dua noken as yang harus diperhatikan yaitu Noken AS IN & Noken AS EX.
Untuk menentukan posisi noken AS in & ex kalian harus melihatnya pada bagian dekompresi seperti pada gambar di atas. Atau jika ingin lebih mudah, kalian juga bisa menentukannya dengan melihat tulisan “IN” / “EX” di bagian belakang gigi noken AS.
PENTING!!!
Pastikan kalian harus memahami dan mengetahui dua hal utama di atas sebelum mengikuti cara top kompresi Satria FU di bawah.
Akibat Salah Top Satria FU
Sampai disini, kami yakin kalian yang memang sedang membutuhkan informasi cara top kompresi Satria FU sudah bisa memahami maksud dari apa yang otoflik.com sampaikan di atas. Jika begitu, bila sudah kalian temukan posisi dan juga tanda seperti kami maksud.
Kini saatnya untuk mulai menentukan top kompresi Satria FU. Namun sebelum itu ingin kami sampaikan sekali lagi, bahwa cara top noken AS Satria FU sangat berbeda dari sepeda motor lain yang sudah menggunakan mekanisme katir SOHC, karena Satria FU sendiri masih mengusung mekanisme DOHC.
Dimana, pada jenis mesin DOHC terdapat dua camshaft atau Noken AS yang pada saat pemasangannya sama sekali tidak boleh salah. Jika kalian salah memasangnya, akibatnya benar-benar bisa dibilang begitu fatal mengingat sistem ini jauh lebih kompleks.
Nah bicara mengenai akibat salah top kompresi, setidaknya berikut adalah beberapa akibat paling fatal bisa saja terjadi.
- Bensin cepat habis atau boros.
- Tenaga mesin tidak ada.
- Kompresi mesin bocor.
Cara Top Kompresi Satria FU
Lantas bagaimana cara top kompresi Satria FU yang benar agar semua akibat-akibat di atas tidak ingin kalian alami? Untuk melakukan top kompresi sebenarnya dapat dikatakan cukup mudah ketika kalian sudah memahami posisi dan juga tanda top noken AS Suzuki Satria FU.
Apabila hal tersebut belum kalian pahami, maka sangat kami sarankan untuk melihat dan menjadikan panduan tentang cara top kompresi Satria FU di bawah ini. Jika perlu silahkan bookmark panduan cara top kompresi Satria FU ini agar kalian lebih mudah menemukannya.
- Pertama silahkan pasang terlebih dahulu camshaft Ex atau pembuangan ke block.
- Setelah kalian pasang, silahkan atur posisi top / posisi piston TMA dengan memutar bagian pengaturan di mesin menggunakan kunci T atau Y dan perhatikan juga tulisan “T” pada lubang (manit) di bagian blok mesin.
- Apabila sudah berada di posisi TMA, lanjutkan dengan memposisikan top noken as Ex / buang dengan memperhatikan tanda angka 1 (horizontal). Dan yang perlu digaris bawahi pastikan angka 1 / garis horizontal tersebut sejajar (rata) dengan blok mesin.
- Bila sudah sejajar lanjutkan dengan memasang rantai keteng sesuai dengan posisinya.
- Setelah pemasangan noken as EX sudah selesai lanjutkan pada pemasangan noken as IN pada blok mesin sesuai dengan tempatnya.
- Ketika posisi noken as sudah terpasang, perhatikan angka 2 pada noken as out dan pastikan lurus dengan pengunci mata rantai keteng seperti berikut.
- Bila sudah sesuai, silahkan hitung pengunci mata rantai keteng sebanyak 16 dan posisikan angka 3 pada noken as in agar lurus dengan titik mata rantai ke 16 tersebut. Jika benar maka posisi coakan pada batang noken as akan sejajar dengan blok mesin.
- Jika sudah kalian pasang dengan benar, untuk membuat kekencangan rantai keteng tidak berubah lanjutkan dengan memasang setelan tensioner untuk membuat rantai keteng yang sudah kita atur dan sesuaikan tidak berubah.
Contoh Perhitungan Titik Mata Rantai 1 – 16
Akhir Kata
Seperti itu saja sih cara top kompresi Satria FU yang harus kalian pahami dan harus kalian lakukan. Dan pastikan pula bahwa setiap langkah yang sudah kami jelaskan dan tulis beserta panduan gambarnya kalian lakukan dengan benar.
Dengan begitu ketika kalian melakukan penyetelan klep mesin Satria FU akan lebih mudah. Dan kiranya cukup sekian informasi yang dapat otoflik.com rangkum pada kesempatan kali ini semoga bisa bermanfaat dan membantu.