Engine Mounting – Ada banyak hal yang bisa kita bahas ketika bicara mengenai mobil, salah satunya adalah bagian-bagian mobil. Dimana di dalam satu unit mobil, kita semua tahu bahwa ada begitu banyak bagian dan juga komponen yang saling terhubung untuk menunjang kinerja mesin.
Biasanya bagian atau komponen tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun semua komponen terebut tentu memiliki peran penting agar mesin bisa bekerja dengan semestinya serta efisien. Dan biasanya, ketika ada salah satu komponen rusak, maka mesin tidak akan maksimal.
Dari banyaknya komponen tersebut, engine mounting atau dudukan mesin menjadi salah satu contoh komponen berukuran kecil namun dengan peranan yang begitu vital. Karena jika komponen yang satu ini rusak, akan ada banyak sekali masalah yang timbul pada mobil.
Seperti halnya kopling bergetar saat diinjak atau juga timbulnya bunyi-bunyi yang tidak biasa didengar saat kondisi engine mounting dalam keadaan bagus. Bahkan hal-hal seperti itu juga bisa dirasakan para pengguna motor karena pada dasarnya motor pun punya engine mouting.
Fungsi, Jenis, Konstruksi & Tanda Kerusakan Engine Mounting
Lantas apa sebenarnya yang di maksud dengan komponen engine mounting serta apa fungsi utamanya? bagi kalian yang tidak mengetahui hal tersebut, tidak perlu khawatir, karena kali ini otoflik akan menjelaskan secara rinci mengenai engine mounting ini. Jadi simak artikel ini sampai akhir.
Apa Itu Engine Mounting?
Seperti yang kami singgung diatas, engine mounting adalah salah satu komponen penting yang tedapat di dalam mobil tepatnya berada dibagian bawah mesin mobil. Dan umumnya dudukan mesin ini terbuat dari bahan karet dan juga logam.
Dimana karet tersebut dimaksudkan untuk mencegah bagian logam yang terdapat pada mesin dan chasis atau bodi bersentuhan dan bergesekan. Dan dudukan mesin ini juga dibuat dengan mengandung cairan yang bertindak untuk peredam kejut untuk beberapa jenis mobil seperti Avanza atau Honda Mobilio.
Fungsi Engine Mounting
Setelah mengetahui secara jelas dan rici mengenai engine mounting, lantas apa sih fungsi utama dari komponen yang satu ini? Jika bisa disimpulkan, fungsi engine mounting atau dudukan mesin pada mobil yaitu sebagai penahan mesin serta untuk meminimalisir getaran dari mesin agar tidak sampai ke dalam kabin.
Jenis & Konstruksi Engine Mounting
Sampai dengan saat ini, setidaknya engine mounting atau dudukan mesin ada dua jenis dengan konstruksi yang berbeda-beda. Kedua jenis tersebut adalah jenis konvensional dan jenis modern. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan konstruksi engine mounting, bisa kalian lihat dibawah ini.
1. Jenis Konvensional
Pertama ada jenis dudukan mesin konvensional. Pada jenis ini kita akan dapat melihat konsutriksi yang cukup sederhana karena hanya dibuat dengan bentuk pelat baja. Yang dimana sisi satunya digunakan untuk pengait dengan sasis dan sisi satunya lagi berbentuk tabung dengan karet berlubang dibagian tengah untuk dikatikan dengan mesin.
2. Jenis Modern
Kedua ada jenis dudukan mesin modern. Biasanya dudukan dengan tipe dan jenis ini digunakan pada tipe-tipe mobil mewah yang dijual dengan harga mahal. Karena pada jenis ini memiliki konstruksi lebih modern dengan menggunakan bentuk tabung hidrolik yang memiliki tugas untuk meredam getaran mesin.
Tanda Engine Mounting Rusak
Jika sudah paham dengan jenis dan konstruksi engine mounting seperti otoflik jelaskan diatas. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri dudukan mesin mulai rusak yang bisa kalian rasakan saat mobil kalian gunakan.
1. Mesin Terasa Lebih Bergetar
Hal pertama yang sering kali dirasakan para pengguna mobil dengan kondisi engine mounting rusak adalah mesin terasa lebih bergetar saat mobil berjalan. Bahkan tidak hanya saat berjalan, getaran juga lebih terasa saat pertama kali menghidupkan mesin dan juga saat kondisi idle.
2. Terdapat Bunyi-Bunyi di Mesin
Kondisi engine mounting yang sudah mulai aus atau rusak juga bisa ditandai dengan adanya bunyi-bunyi yang tidak lazim di dengar saat mesin dihidupkan. Seperti halnya bunyi kletek kletek saat kalian injak pedal gas. Jika hal tersebut kalian alami, maka mau tidak mau kalian harus mengganti komponen ini dengan harga engine mounting yang tidak terlalu mahal.
3. Mesin Terasa Menggentak
Kemudian tanda dudukan mesin sudah mulai aus juga bisa dirasakan saat pertama kali menginjak pedal gas saat ingin berjalan. Yang dimana jika kondisi engine mounting sudah rusak atau aus, biasanya akan membuat mesin seperti menggentak dan hentakan tersebut akan begitu terasa sampai di dalam kabin.
4. Getaran Mesin Lebih Kencang
Selain tanda-tanda diatas, biasanya getaran mesin juga akan terasa lebih besar. Bahkan getaran tersebut bisa dirasakan saat mobil berjalan ataupun saat mobil dalam kondisi idle dan diam.
Akibat Engine Mounting Rusak
Jika kondisi diatas kalian rasakan disaat menghiudpkan atau menjalankan mobil, sudah bisa dipastikan bahwa kondisi engine mounting sudah mulai aus dan rusak. Kalian harus segera menggantinya, jika tidak biasanya akan menimbulkan banyak masalah, termasuk halnya
1. Rusaknya Kipas atau Kisi Radiator
Jika kondisi dudukan rusak atau aus tidak segera kalian ganti, biasanya akan membuat kipas atau kisi radiator cepat rusak. Namun rusaknya kipas atau kisi radiator tersebut sering dialami pada mobil diesel. Hal tersebut karen kipas akan terhubung langsung dengan mesin dengan menggunakan belt.
2. Selang Bahan Bakar Terganggu
Selain itu, jika kondisi dudukan ini terus kalian biarkan saat sudah aus atau rusak juga akan mengakibatkan selang bahan bakar yang terganggu. Bahkan jika tidak segera diatasi akan membuat selang bahan bakar bocor atau pecah.
3. Kebocoran Selang Radiator
Dampak atau akibat lain dari aus atau rusaknya dudukan tersebut pada sebuah mobil juga akan berimbas pada bocor atau pecahnya selang radiator. Hal ini dikarenakan getaran dari mesin akan dapat menarik-narik selang saluranan air radiator.
4. Merusak Komponen Lain
Nah seperti kita semua ketahui, ada begitu banyak komponen lain yang juga menempel pada mesin mobil seperti halnya motor starter, kompresor AC, dan juga alternator. Jadi ketika getaran terus terjadi karena aus atau rusaknya engine mounting yang kalian biarkan, maka komponen tersebut juga bisa saja rusak karena komponen akan saling berbenturan.
Penyebab Engine Mounting Rusak
Apabila keempat akibat tersebut kalian alami maka mau tidak mau kalian harus segera membawanya ke bengkel untuk segera diperbaiki. Hal ini tentu saja akan menguras isi dompet kalian. Untuk itu ada baiknya jika kalian merasa engine mounting sudah mulai rusak atau aus segera lakukan penggantian.
Nah bicara mengenai rusaknya komponen yang satu ini, biasnaya disebabkan karena beberapa hal dibawah ini.
- Masa pakai yang sudah begitu lama.
- Sering mengangkut beban berat.
- Dan sering melewati jalanan yang rusak.
Nah itulah kiranya informasi yang kali ini dapat otoflik.com sampaikan seputar engine mounting pada sebuah mobil. Semoga dengan adanya informasi diatas kalian bisa lebih paham dengan pentingnya komponen yang satu ini. Sehingga ketika terjadi tanda-tanda seperti kami sampaikan diatas bisa langsung mengantisipasinya agar tidak merembet ke komponen lain.