Fungsi Master Silinder Rem – Ada cukup banyak faktor yang perlu diperhatikan di dalam kendaraan bermotor. Salah satunya adalah sistem pengereman yang merupakan satu bagian dari sistem keamanan dan keselamatan penumpang.
Menjaga kondisi pengereman tetap baik memang sudah menjadi hal yang wajar untuk dilakukan. Karena dengan kondisi yang bagus otomatis membuat mobil bisa di hentikan dengan mudah.
Dan bicara mengenai sistem pengereman, kita tahu bahwa didalamnya terdapat berbagai macam komponen yang memiliki peranan begitu penting. Seperti halnya master silinder rem atau brake master cylinder.
Komponen ini merupakan komponen penting yang ada pada bagian sistem pengereman kendaraan. Terutama pada sistem rem hidrolik baik itu tipe tromol ataupun tipe cakram.
Pada master silinder rem, bukan hanya ada piston rem. Namun juga ada satu bagian bernama reservoir tank yang mepunyai fungsi untuk menampung minyak rem pada kendaraan baik motor atau mobil.
Mengenal Fungsi Master Silinder Rem
Punya peran yang sangat penting, membuat setidaknya komponen master silinder harus benar-benar di jaga kondisinya. Jika tidak biasanya akan menyebabkan rem blong dan membuat para pengendara atau pengemudi terancam bahaya.
Maka dari itu, setidaknya tak hanya merawatnya dengan baik dengan selalu rutin memeriksa kondisi minyak rem dan membersihkan dari berbagai macam kotoran. Sebagai pengendara/pengemudi kalian juga harus tahu fungsi master silinde rem.
Nah apakah kalian sudah tahu fungsi dari master silinder rem pada kendaraan? Jika memang belum tahu tidak usah khawatir. Karena sesuai judul diatas, otoflik akan menjelasakan secara rinci fungsi dari salah satu komponen rem cakram dan rem tromol yang satu ini.
Secara garis besar, fungsi master silinder rem yaitu untuk menaikan tekanan dari pedal atau handle rem saat handle di tarik atau pedal di injak. Yang dimana tekanan tersebut akan diubah menjadi tekanan hidrolik pada master silinder ini.
Tujuannya tentu saja untuk membuat atau menekan piston pada kaliper atau silinder roda pada tiap-tiap bagiannya. Hal ini bertujuan agar membuat rem bisa bekerja. Seperti itu kiranya fungsi dari master silinder rem yang ada pada kendaraan.
Jenis Master Silinder Rem
Bicara mengenai master silinder rem, komponen ini umumnya diletakan setelah pedal atau tuas rem. Namun untuk kendaraan terutama mobil yang menggunakan sistem booster rem, maka komponen ini terletak setelah boster rem.
Secara umum, master silinde rem sendiri memiliki dua tipe atau jenis yang berbeda. Kedua jenis master silinder rem tersebut yakni tipe tunggal dan tipe ganda. Untuk lebih jelasnya bisa lihat penjelasannya dibawah ini.
1. Master Silinder Rem Tunggal
Pada penggunananya jenis master silinder tunggal ini akan memberi pelayanan kepada empat caliper rem yang ada disetiap roda. Dan jika dilihat dari konstruksinya, master silinder ini hanya punya satu piston didalamnya.
Piston tersebut nantinya akan digunakan untuk menekan cairan rem yang ada pada keempat bagian roda. Meski hanya satu piston, namun sampai dengan saat ini jenis master silinder tipe ini masih banyak digunakan.
2. Master Silinder Rem Ganda
Jika master silinder tunggal akan melayani keempat kaliper di setiap roda mobil. Namun berbeda dengan master silinder rem ganda. Dimana jenis master silinde rem ganda ini sudah punya dua piston didalamnya.
Dimana masing-masing piston tersebut akan memberi pelayanan kepada dua kaliper rem di belakang dan dua kaliper rem di bagian depan. Keuntungan dari penggunaan master silinder ganda ini bisa dikatakan cukup baik.
Karena ketika ada satu bagian piston master silinder mati, maka sistem pengereman tetap bisa bekerja dengan piston master silinder satunya. Dan perlu di ketahui bila dilihat dari konstruksinya, master silinder rem jenis ganda ini punya beberapa tipe yang umum digunakan, yaitu:
Master Silinder Rem Tipe Plunger
Master Silinder Rem Tipe Portless
Master Silinder Rem Tipe Konvensional
Cara Kerja Master Silinder Rem
Apabila sudah paham dan jelas dengan fungsi master silinder rem dan juga jenis-jenisnya. Maka tidak ada salahnya flikermania juga tahu dengan cara kerja dari master silinder rem.
Nah untuk cara kerjanya sendiri terbagi menjadi ke dalam 3 bagian yang berbeda yaitu :
1. Disaat Keadaan Bebas
Pada saat pedal/tuas rem tidak ada tekanan alias tidak terpakai, maka piston primer dan sekunder serta pegas yang ada didalam master silinder akan berada dibagian tengah-tengah antara lubang kompensasi dan lubang penambahan.
Disaat yang sama, maka posisi minyak rem akan berhubungan dengan ruang kerja dan pada saat itu juga ruang tekanan dibagian belakang piston akan menjadi rendah.
2. Saat Pedal/Tuas Tertakan
Pada saat pedal rem tertekan atau mendapat injakan atau tarikan, secara otomatis push rod akan bergerak dan mendorong piston utama ke depan. Pada saat posisi ini, maka akan terjadi tekanan didalam ruang utama.
Tekanan tersebut akan semakin meningkat pada saat pedal/tuas rem semakin ditekan lebih jauh. Dan tekanan fluida yang ada diantara piston primer dan sekunder juga akan meningkat.
Otomatis, hal ini akan memaksa piston sekunder depan akan menaikan tekanan di bagian pison sekunder. Dan bila kondisi rem benar-benar baik, maka tekanan pada keempat atau kedua sisi kaliper akan sama.
3. Disaat Pedal Dilepas
Lalu cara kerja master silinder pada saat tidak ada tekanan atau pada saat pedal/tuas kembali tidak mendapatkan tekanan. Maka pegas pengembali atau return spring akan mendorong piston silinder kembali ke posisi semula.
Kembalinya piston akan lebih cepat dibandingkan dengan kembalinya minyak rem. Bila return spring tidak bekerja dengan baik, maka posisi piston tidak akan kembali dan membuat timbulnya kekosongan pada bagian ruang tekan silinder master.
Jika sudah demikian maka kalian harus melakukan bleeding rem agar kekosongan tersebut bisa hilang. Nah pada saat yang sama, lubang kompensasi akan terisi dengan cairan minyak rem dengan melewati piston dan bibir seal piston.
Komponen Master Silinder Rem
Setelah mengetahui tipe dan jenis master silinder rem serta fungsi master silinder rem seperti yang sudah otoflik.com sampaikan diatas. Berikut adalah bagian komponen master silinder rem yang perlu flikermania pahami.
- White Cap : Merupakan tanki penampung minyak rem yang ada pada bagian paling atas.
- Diaphragm : Bisa disebut juga dengan seal yang terbuat dari material karet dan punya fungsi sebagai pelindung minyak rem agar tidak terkena langsung udara dari luar.
- Reservior Tank : Sebagai tempat untuk menampung minyak rem cadangan.
- Level Sensor : Merupakan informasi atau indikator yang akan memberitahu para pengemudi/pengendara bahwa kondisi minyak rem sudah mulai habis.
- Master Cylinder Body : Berfungsi untuk tempat kerja piston dan juga seal master silinder rem.
- Primary Piston : Merupakan piston utama yang ada pada master silinder rem depan. Dan biasanya pada piston ini terdapat dua karet seal di kedua ujungnya.
- Return Spring : Merupakan sebuah pegas yang digunakan untuk membuat piston utama bisa kembali ke posisi semula ketika sudah tak ada lagi tekanan yang berasal dari pedal atau tuas rem.
- Secondary Piston : Piston sekunder atau piston kedua yang ada pada master silinder rem. Biasanya berfungsi untuk membantu pengereman roda belakang. Pada piston ini juga ada seal karet dikedua ujungnya.
- Return Port : Komponen yang akan berfungsi untuk mengembalikan minyak rem yang berada pada ruang tekanan ke reservoir tank.
- Inlet Port : Merupakan port atau lubang yang ada pada master silinder dan berfungsi untuk mengisi kembali minyak rem dari reservoir tank ke ruang tekanan minyak rem.
Bagaiman sudah paham dengan cara kerja master silinder rem pada sebuah kendaraan? Jika sudah maka kami rasa sekian dulu informasi yang dapat otoflik.com sampaikan tentang jenis, cara kerja, dan juga fungsi master silinder rem. Semoga bisa menjadi referensi yang menarik.