Jenis Grease untuk Bearing – Terdapat cukup banyak faktor yang akan bisa membuat sebuah kendaraan bisa memberikan rasa nyaman pada para pengendaranya. Salah satunya adalah kualitas bearing yang ada di beberapa titik pada sebuah kendaraan.
Bukan hanya soal suspensi, ban maupun mesin, rasa nyaman berkendara akan bisa kita dapati dengan sempurna ketika semua bagian komponen yang ada memiliki kemampuan baik dalam bekerja sesuai fungsinya. Hal ini juga termasuk untuk sebuah bearing / laher pada kendaraan.
Paling umum bearing akan dapat kita jumpai pada bagian roda-roda tepatnya di sektor as roda. Keberadaan bearing dalam sebuah kendaraan memberikan impact yang tinggi atas bekerjanya komponen yang berputar.
Nah dengan adanya putaran tersebut, terkadang bearing tanpa perawatan akan lebih cepat rusak dan menimbulkan banyak masalah termasuk salah satunya adalah mobil berdengung pada kecepatan rendah. Untuk meminimalisir kerusakan tersebut tidak sedikit pemilik kendaraan menggunakan grease.
Dimana gerase atau yang lebih sering dikenal dengan nama gemuk ini hampir menyerupai oli dengan fungsi utamanya sebagai pelumas. Hanya saja grease ada cukup banyak jenisnya. Oleh karena itu disini akan otoflik rangkum apa saja jenis grease untuk bearing kendaraan.
Apa Itu Grease?
Sebelum masuk ke pembahasan utama, tentu banyak flikermania yang penasaran dan ingin tahu apa sebenarnya grease itu. Jadi kami putuskan untuk memberikan sedikit gambaran mengenai apa itu grease terlebih dahulu.
Nah grease atau dalam bahasa keseharian disebut dengan gemuk / bagi bahasa otomotif adalah stempet merupakan sebuah produk dispersi solid atau sebuah produk semifluida dari thickening agent yang dibuat secara khusus dengan campuran pelumas cair.
Bahkan di dalam beberapa momen / kasus, gerase untuk bearing kendaraan ini juga dibuat dengan berbeda-beda. Bahkan dari banyaknya jenis grease untuk bearing yang saat ini ada, beberapa diantaranya sudah dicampur dengan bahan additive dengan tujuan untuk dapat membuat sifat pelumas menjadi sesuai keinginan.
Dengan banyaknya percobaan yang dilakukan setiap perusahaan dalam pembuatan grease untuk bearing maupun untuk keperluan lain. Tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini banyak sekali jenis maupun bentuk grease yang ditawarkan dalam bentuk gel maupun cairan kental dan licin.
Fungsi Grease Secara Umum
Dalam pemanfaatannya, setidaknya setiap jenis grease untuk bearing maupun komponen lainnya setidaknya punya kesamaan yang terbilang mirip. Dimana hampir sama seperti fungsi oli, grease juga memiliki kemampuan sebagai pelumas pada dua benda yang berbahan dasar logam yang saling bersinggungan.
Hanya saja selain fungsi utama tersebut, grease ternyata juga punya cukup banyak fungsi lain yang bisa diandalkan mulai dari:
- Sebagai alat pencegah masuknya kotoran-kotoran kecil ke bagian bearing maupun komponen lain yang diberi grease.
- Membantu bearing / komponen terkena karat / korosi.
- Membantu membuang suhu panas yang muncul karena adanya gaya gesekan.
- Mengurangi suara-suara bising yang terjadi karena gesekan.
- Membantu sistem sealing tambahan.
- Membantu lapisan film lubrikasi yang terjadi antara dua benda yang saling bergesekan sehingga lebih tanah lama.
Klasifikasi Grease untuk Bearing
Adapun dengan fungsi pentingnya tersebut, seperti apa yang sudah kami sampaikan di atas. Setidaknya sampai dengan saat ini sudah ada cukup banyak jenis grease untuk bearing yang bisa dengan mudah kita jumpai.
Namun sebelum membahas apa saja jenis-jenis grease untuk bearing kendaraan. Setidaknya kalian juga perlu memahami dulu bahwa grease juga dibuat dengan klasifikasi yang berbeda-beda, yang mana untuk saat ini setidaknya ada dua klasifikasi grease yakni:
- Dilihat berdasarkan bahan dasar pembuatannya.
- Dilihat dari tingkat kekentalannya.
Untuk bisa melihat lebih jelas beda masing-masing klasifikasi tersebut, berikut sudah otoflik.com rangkum klasifikasi grease untuk bearing sesuai dengan apa yang sudah kami sebut di atas.
Grease Berdasarkan Bahan Dasar Pembuat
Klasifikasi grease untuk bearing pertama kita buat berdasarkan bahan dasar pembuatannya. Yang mana jika kita lihat dari sisi ini setidaknya dari informasi yang otoflik dapat, setidaknya grease untuk bearing dibuat dari 9 bahan bahan dasar yaitu:
- Sodium soap base
- Calcium soap base
- Lithium Soap base
- Clay base
- Complex soap base
- Calcium complex
- Aluminium complex
- Lithium complex
- Polyurea base
Grease Berdasarkan Tingkat Kekentalan
Sementara klasifikasi berikutnya yang akan kita lihat yakni berdasarkan tingkat kekentalannya. Hal ini jelas sama seperti oli yang punya viskositas / tingkat kekentalan berbeda-beda. Yang mana sesuai dengan NLGI (National Lubricating Grease Institute).
Klasifikasi grease berdasarkan tingkat kekentalan akan disimulasikan dalam bentuk angka yang dimulai dari “000” dan berupa cairan yang dibuat sampai 7 (very hard) khusus untuk grease batangan.
Dan berikut ini adalah tabel klasifikasi grease berdasarkan tingkat kekentalan yang kami dapat dari NLGI (National Lubricating Grease Institute).
NLGI# | Penetration | Consistency | Usage Description |
000 | 445 – 475 | Fluid | Seperti Cooking Oil – Jenis grease paling encer, digunakan untuk roda gigi gear-box |
00 | 400 – 430 | Semi-Fluid | Seperti Apple sauce – Digunakan untuk Gear case lubrication |
0 | 355 – 385 | Very Soft | Seperti Brown Mustard – Untuk pelumasan temperatur rendah dan sistem terpusat |
1 | 310 – 340 | Soft | Seperti Tomato Paste – Untuk bearing needle dan multiple row roller bearing yang digunakan pada temperatur rendah |
2 | 265 – 295 | Normal Grease | Seperti Peanut butter – Untuk Ball dan roller bearing , beban lembut, putaran klas menengah, menggunakan grease gun sebagai alatnya |
3 | 220 – 250 | Firm | Seperti Veg. Shortening – Untuk wheel bearing (bearing roda) yang presisi dan beban putaran tinggi |
4 | 175 – 205 | Very Firm | Seperti Frozen Yogurt – Untuk aplikasi pada speed tinggi beban ringan seperti untuk pelumas rotor |
5 | 130 – 160 | Hard | Seperti Smooth Pate – Digunakan untuk speed tinggi beban sedang , umum dipakai pada mesin peralatan modern |
6 | 85 – 115 | Very Hard | Seperti Cheddar cheese – Pelumasan pada pillow block, umum dipakai ada mesin peralatan modern |
Jenis Grease untuk Bearing Kendaraan
Ketika sampai disini sudah paham dengan apa itu grease dan juga fungsi serta klasifikasi yang dimilikinya. Khusus untuk industri otomotif, setidaknya terdapat tiga organisasi internasional yakni ASTM International, NLGI, dan SAE.
Telah menyepakati bahwa standar lubrikasi grease untuk kendaraan memiliki nama ASTM D4950. Yang dimana dalam nama tersebut terdapat dua kategori penerapan grease untuk kendaraan yakni:
- Grease untuk chassis (kode L)
- Grease untuk wheel bearing (kode G)
Dan berikut ini adalah detail lengkap jenis – jenis grease untuk kendaraan sesuai dengan standar lubrikasi dari tiga perusahaan internasional di atas.
1. Chassis Grease (L)
Sesuai namanya, grease ini dibuat khusus untuk memberi pelumasan pada komponen chassis kendaraan serta suspensi. Bentuknya tidak terlalu kental & tidak terlalu cair. Kemampuan utamanya yakni tidak mudah hilang jika terkena ri dan menjaga bentuk benda yang diberi grease ini agar tidak berubah.
Dan pada jenis gerase untuk bearing ini terdapat dua jenis lainnya yakni:
Jenis Grease L | Peruntukkan |
LA | Pelumas benda kerja dengan kondisi beban ringan |
LB | Pelumas benda kerja dengan beban kerja berat |
2. Wheel Bearings Grease (G)
Kemudian jenis grease untuk bearing yang selanjutnya adalah Wheel Bearings Grease (G). Jenis ini umumnya dipakai untuk melumasi komponen dengan gerakan berputar seperti as roda atau lainnya. Bentuknya seperti gel dan lebih kenal serta lengket. Keunggulannya punya daya tahan gesek kuat dan tahan panas.
Dalam jenis ini terdapat tiga varian lainnya yang bisa kalian lihat di bawah ini.
Jenis Grease G | Peruntukkan |
GA | Pelumas bearing dengan beban kerja ringan |
GB | Pelumas bearing dengan beban kerja sedang |
GC | Pelumas bearing dengan beban kerja berat |
3. Special Grease
Jenis grease untuk bearing terakhir yang ada selanjutnya adalah special grease. Jenis ini memang cukup jarang digunakan pada kendaraan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa pengguna yang memilih menggunakan jenis ini.
Hal tersebut karena special grease punya kemampuan yang lebih baik bila dibandingkan dengan dua jenis grease untuk bearing di atas. Namun umumnya penggunaan jenis ini hanya diperuntukkan bagi as roda rack & pinion steering atau seal piston rem serta sliding pin rem.
Akhir Kata
Nah itulah kiranya penjelasan singkat dan lengkap yang kali ini dapat otolfik.com rangkum tentang apa itu grease, fungsi serta klasifikasi dan jenis grease untuk bearing kendaraan. Semoga apa yang sudah kami sampaikan di atas bisa membantu.
Sumber Gambar: otolfik.com, google.com