Jenis Mobil Listrik – Keberadaan mobil listrik masih terus menjadi perbincangan banyak orang. Bukan hanya soal kemampuannya untuk memberi kenyamanan kepada para pengguna, namun juga soal teknologi canggih yang terus di sematkan.
Dengan seiring perkembangan teknologi yang terus meningkat, kini ragam pilihan jenis mobil listrik pun sudah bisa kita temui. Bahkan, dalam industri otomotif, jenis-jenis kendaraan listrik berbentuk mobil ini mulai akrab di telinga masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Sayangnya masih banyak para pecinta otomotif yang masih minim pengetahuan tentang mobil listrik. Baik itu, jenis, konstruksi ataupun prinsip cara kerja dari mobil listrik.
Menyikapi masalah tersebut, sesuai dengan judul diatas. Kali ini otoflik akan menjelaskan secara rinci dan lengkap tentang prinsip cara kerja, konstruksi, ragam pilihan jenis mobil listrik dan juga beberapa contoh mobil listrik sesuai dengan jenisnya.
Oleh karena itu, bagi flikermania yang penasaran. Tidak ada salahnya simak penjelasan otoflik.com dibawah ini. Mengingat sesuai kabar yang beredar, mobil listrik akan menjadi tipe mobil masa depan yang memungkinkan polusi udara dapat dihindari.
Mengenal Mobil Listrik
Namun sebelum masuk ke dalam pembahasan utama terkait jenis jenis mobil listrik. Tidak ada salahnya kita kenali dulu apa sebenarnya itu mobil listrik.
Jadi mobil listrik adalah sebuah kendaraan roda empat yang sebagian dan sepenuhnya sudah digerakan oleh motor listrik (dinamo). Dimana sumber tenaganya berasal dari battery yang didesain untuk dapat di charger atau isi ulang.
Jenis Mobil Listrik
Secara garis besar, sampai dengan saat ini setidaknya telah ada beberapa tipe model dan jenis mobil listrik di pasaran, baik di pasar Indonesia ataupun pasar global. Beberapa jenis tersebut meliputi:
- Battery Electric Vehicle (BEV)
- Hybrid Electric Vehicle (HEV) / Hybrid
- Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) / Hybrid
- Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Untuk lebih jelas terkait masing-masing jenis dan tipe mobil listrik sesuai konstruksi atau bentuknya. Berikut sudah otoflik.com rangkum secara rinci semua penjelasan terkait masing-masing jenis dan tipe kendaraan listrik tersebut.
Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis mobil listrik yang pertama disebut Battery Electric Vehicle atau BEV atau juga biasanya disebut All-Electric Vehicle (AEV). Untuk tipe mobil listrik satu ini, umumnya sudah mengusung teknologi motor listrik sepenuhnya.
Bahkan dalam pembuatanya, mobil listrik jenis BEV sudah tidak lagi mempunyai mesin pembakaran (ICE). Untuk urusan sumber tenaga, mobil listrik tipe ini mengusung battery pack yang dapat diisi saat terhubung ke jaringan listrik PLN memakai Charge Mobil Listrik khusus.
Prinsip kerja dari mobil listrik BEV sendiri bisa dibilang sangat simple, karena disaat Daya dikonversi dari aki dalam bentuk arus DC ke AC melalui inverter, otomatis akan langsung mengaktifkan motor listrik. Disaat bersamaan, akselerator akan mengirim sinyal ke control module.
Tujuannya untuk dapat menyesuaikan kecepatan dengan cara mengubah frekuensi daya AC dari inverter ke motor. Setelah itu motor akan langsung berputar dan memutar roda melalui roda gigi. Sementara saat rem aktif, putaran motor listrik akan diubah menjadi arus DC untuk pengisian battery.
Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Lalu jenis mobil listrik kedua yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau juga umum di juluki paralel hybrid. Hal tersebut dikarenakan jenis ini punya dua buah sistem penggerak yakni mesin pembakaran (dari BBM) dan motor traksi dari tenaga battery.
Selama mobil listrik jenis ini berjalan, secara bersamaan mesin pembakaran dan motor traksi akan memutar transmisi untuk menggerakan roda. Namun battery yang dibawanya hanya dapat diisi oleh putaran mesin, mengingat mobil jenis ini tak punya charging port.
Adapun untuk cara kerja mobil listrik jenis Hybrid Electric Vehicle memanfaatkan tangki pemasok bahan bakar yang disalurkan ke mesin seperti halnya mobil pada umumnya. Namun pada tipe ini terdapat satu set battery guna mengaktifkan dan menjalankan motor listrik (traksi).
Meski sama-sama bergerak memutar transmisi, akan tetapi tidak jauh berbeda dengan jenis mobil listrik BEV. Disaat mobil dihentikan atau adanya gaya pengereman, maka motor listrik tersebut berubah menjadi generator dan mengubah putaran menjadi arus DC untuk pengisian battery.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Lanjut pada jenis mobil listrik ketiga, disini ada tipe Plug-In Hybrid Vehicle (PHEV). Hampir sama seperti jenis HEV, mobil listrik tipe ini punya dua penggerak mesin yakni mesin sistem pembakaran berbahan bakar BBM serta motor traksi (motor listrik).
Menariknya, battery yang tertanam di dalamnya dapat diisi melalui port charger yang terhubung ke arus listrik PLN langsung. Sementara mesin bakarnya dapat ditenagai oleh bensin ataupun biodiesel atau bahkan battery. Selain itu biasanya jenis mobil listrik ini dapat beroperasi dalam dua mode yakni:
- All-electric mode : pada mode ini hanya listrik pada baterai sebagai energi untuk menjalankan mobil.
- Hybrid mode : dimana listrik dan bensin digunakan bersamaan untuk mengaktifkan mesin dalam menggerakan transmisi.
Secara garis besar, cara kerja mobil listrik jenis Plug-In Hybrid Vehicle akan memanfaatkan mode All-electric mode saat pertama kali mobil dijalankan. Saat battery habis, penggerak akan otomatis berganti dari All-electric mode ke Hybrid mode untuk memanfaatkan mesin bensin/diesel sebagai penggeraknya.
Bahkan untuk beberapa model jenis mobil listrik ini dapat berganti secara otomatis ketika berjalan pada kecepatan stabil 60 – 70 km/jam. Sampai saat ini ada cukup banyak tipe mobil listrik yang masuk ke dalam kategori jenis mobil listrik PHEV baik di Indonesia ataupun di pasar Global.
Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Dan jenis mobil listrik yang terakhir yaitu Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Mobil roda empat ini umumnya telah memiliki kemampuan untuk tidak menghasilkan gas emisi sama sekali. Tidak heran jika jenis mobil listrik ini disebut juga mobil Zero Emission.
Pada prinsipnya, mobil Zero Emission ini memanfaatkan teknologi fuel-cell sebagai penghasil listriknya. Kemudian, listrik itulah yang digunakan untuk memutar motor traksi dan menjalankan mobil.
Secara garis besar prinsip kerja mobil listrik jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) tidak jauh berbeda dengan jenis HEV, hanya saja pada tipe ini sistem yang dipakai yakni konversi kimia pada fuel-cell dijadikan sebagai tegangan listrik. Dan jenis mobil listrik ini belum banyak beredar di pasar Indonesia.
Contoh Mobil Listrik Sesuai Jenis
Nah saat ini ada banyak sekali tipe mobil listrik yang ada di pasar Indonesia ataupun pasar Global. Salah satu diantaranya adalah mobil listrik Hyundai, selain itu ada pula beberapa tipe mobil listrik lain yang bisa kita miliki dengan mengacu pada jenis sistem penggerak yang digunakan pada mobil listrik tersebut. Beberapa diantaranya dapat flikermania lihat dibawah ini.
Jenis Mobil Listrik | Contoh Mobil Listrik |
Mobil Listrik BEV | BMW i3 Chevy Bolt Volkswagen e-Golf Tesla Model 3 Hyundai Ioniq Karma Revero Kia Soul Toyota Rav4 Tesla X Chevy Spark Nissan LEAF Ford Focus Electric Mitsubishi i-MiEV |
Mobil Listrik HEV | Toyota Prius Hybrid Toyota Camry Hybrid Honda Civic Hybrid Honda Civic Hybrid |
Mobil Listrik PHEV | Porsche Cayenne S E-Hybrid Chevy Volt Ford C-Max Energi Chrysler Pacifica Ford Fusion Energi Audi A3 E-Tron BMW 330e X5 xdrive40e BMW i8 |
Mobil Listrik FCEV | Toyota Mirai Riversimple Rasa Honda Clarity Fuel Cell Hyundai Nexo Hyundai Tucson FCEV |
Itulah beberapa jenis mobil listrik lengkap dengan konstruksi dan cara kerja untuk tiap-tiap jenisnya serta beberapa contoh mobil listrik yang sudah ada sesuai dengan jenisnya. Semoga dengan adanya informasi yang telah otoflik.com sampaikan diatas, kalian lebih paham lagi dengan calon kendaraan masa depan ini.