Jenis Motor Starter – Membahas dunia otomotif sepertinya tidak akan pernah ada matinya. Ada cukup banyak hal menarik untuk selalu kita perbincangkan, termasuk berbagai macam teknologi, komponen, jenis serta masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk kesempatan kali ini, otoflik akan membahas mengenai jenis jenis motor starter pada kendaraan. Yapz, motor starter menjadi sebuah komponen bisa dikatakan cukup penting keberadaannya.
Mengingat, komponen ini akan menjadi sistem pemicu mesin agar bisa hidup. Dengan pentingnya komponen satu ini, tidak heran jika banyak sekali pembahasan mengenai motor starter.
Bukan hanya soal jenis jenis motor starter yang ada dan umum digunakan. Pembahasan yang mungkin sudah banyak kita temui di Internet juga terkait beberapa hal lain seperti prinsip dan cara kerja masing-masing jenis serta komponen motor starter itu sendiri.
Nah bagi kalian yang mungkin sudah membaca artikel terkait komponen motor starter dari postingan otoflik.com sebelumnya. Sesuai dengan judul diatas, berikut adalah beberapa jenis motor starter umum digunakan pada kendaraan serta prinsip dan cara kerja motor starter.
Fungsi Motor Starter
Apa fungsi motor starter pada kendaraan? ini menjadi pertanyaan yang cukup sering di tanyakan banyak orang. Maka, sebelum membahas mengenai jenis-jenis motor starter. Berikut ini akan otoflik sampaikan fungsi motor starter pada kendaraan.
Seperti yang sudah otoflik singgung sebelumnya, fungsi utama motor starter yaitu sebagai starting system atau sistem starter pada kendaraan baik motor ataupun mobil. Adanya motor starter memungkinkan mesin bisa dihidupkan dengan mudah untuk pertama kalinya.
Karena pada saat kunci kontak diarakhan ke posisi start atau saat switch starter di tekan. Maka motor starter akan memutar bagian fly wheel atau komponen terluar dari mesin motor, alhasil membuat siklus kerja mesin akan terjadi. Saat mesin sudah bekerja, motor starter otomatis akan berhenti.
Jenis Motor Starter & Cara Kerja
Itu tadi penjelasan terkait fungsi motor starter pada kendaraan yang perlu untuk flikermania pahami dan ketahui. Dan berikut ini adalah beberapa jenis motor starter pada kendaraan serta penjelasan terkait prinsip kerja untuk masin-masing tipe motor starter.
Motor Starter Konvensional
Pertama ada jenis motor starter tipe konvensional. Sesuai dengan namanya, tipe ini bekerja tanpa adanya reduksi roda gigi serta memiliki konstruksi paling sederhana bila dibandingkan dengan beberapa tipe atau jenis motor starter lainnya.
Menjadi tipe paling sederhana dan tidak memiliki reduksi roda gigi, alhasil membuat motor starter ini tidak mempunyai moment putar yang kuat dan besar. Walaupun begitu, motor starter tipe konvensional tetap dilengkapi dengan adanya komponen solenoid.
Dimana, komponen ini akaan memungkinkan motor starter ini memiliki saklar magnet. Mempunyai cara kerja simple, sistem starter pertama ini sering dipakai pada mobil keluaran lama. Namun pada kendaraan pick up, niaga, serta mobil MPV keluaran baru ada beberapa yang mengusung sistem motor starter ini.
Kelebihan
- Mampu menghasilkan gaya lebi besar.
- Konstruksi ditawarkan lebih sederhana.
Kekurangan
- Kekurangan motor starter tipe ini memerlukan energi listrik yang cukup besar.
Motor Starter Gear Reduction
Kemudian jenis motor starter pada kendaraan yang umum digunakan saat ini yakni tipe Gear Reduction. Tidak seperti jenis motor starter tipe konvensional, jenis gear reduction lebih diperuntukan bagi kendaraan besar.
Seperti halnya kendaraan jenis truk dengan kapasitas lebih dari 5.000 cc. Perbedaan paling mencolok antara mesin starter ini dibanding lainnnya yakni ukurannya yang lebih besar. Hal ini dikarenakan konstruksi motor starter ini jauh lebih rumit.
Apabila dilihat dari prinsip kerjanya, motor starter tipe gear reduction tidak akan menghubungkan poros armeture langsung ke pinion gear. Melainkan menggunakan tambahan roda gigi reduksi sebagai perantarannya. Bahkan khusus tipe ini ada tambahan beberapa roda gigi reduksi dan gigi ekstra.
Fungsinya untuk memperlambat putaran motor starter, tujuannya agar peningkatan tenaga puntir akan dihasilkan lebih besar. Alhasil pinion gear akan berputar dengan tenaga puntir lebih kuat agar bisa memutar fly wheel pada kendaraa roda empat.
Kelebihan
- Daya putar yang dihasilkan sangat kuat dan cocok untuk mesin besar.
- Meski disuplai tenaga kecil, tetapi torsi yang didapat cukup besar.
Kekurangan
- Konstruksi motor starter tipe ini sangat rumit dan cukup besar
- Putaran motor tidak secepat motor starter lain dikarenakan adanya gigi reduksi.
Motor Starter Planetary Gear
Tipe atau jenis motor starter terakhir yang umum dipakai pada kendaraan yakni Planetary Gear. Dari segi struktur, konstruksi serta tampilan keseluruhannya, motor starter tipe ini hampir tak berbeda jauh dari motor starter tipe konvensional.
Akan tetapi perbedaan justru akan langsung terlihat pada bagian suara dan juga momen puntir yang dihasilkan. Suara lebih halus namun punya tenaga yang lebih kuat menjadi kelebihan motor starter jenis ini. Tidak heran apabila tipe ini lebih condong dipakai pada mobil kelas menengah.
Untuk cara kerja motor starter Planetary Gear bisa dikatakan jauh lebih kompleks, mengingat ada tambahan roda gigi yang didesain layaknya lintasan serta susunan planet di angkasa bernama Planetary Gear.
Desain Planetary Gear yang dibuat dengan begitu kompleks tersebut bertujuan untuk mengkonversi putaran motor starter yang dihasilkan dari armature ke pinion gear. Dengan perbadingan umum sebesar 5:1 atau 5 putaran armeture dengan menghasilka 1 putaran pinion gear.
Kelebihan
- Memiliki konstruksi lebih compact alhasil membuatnya bisa dipakai di mobil-mobil kecil.
- Keluaran torsi tenaga lebih ringan.
- Bobot motor starter sangat ringan karena ukurannya kecil.
Kekurangan
- Mempunyai putaran yang tidak secepat motor starter konvensional.
Akhir Kata
Itu tadi penjelasan yang dapat otoflik rangkum dan sampaikan terkait fungsi, cara kerja, konstruksi pada tiap jenis motor starter yang ada saat ini. Semoga dengan adanya informasi terkait pembahasan diatas, kini flikermania bisa lebih paham terkait fungsi dan jenis motor starter.