Katalis Knalpot Mobil – Penggunaan kendaraan bermotor memang memberi begitu banyak keuntungan bagi siapapun orang yang menggunakannya. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan dengan mudah menggunakan kendaraan baik sepeda motor ataupun mobil.
Hal ini pun juga didukung ekosistem produsen otomotif yang terus menggempur pasar Indonesia dengan berbagai macam produk terbaru mereka. Bukan hanya sepeda motor, sampai saat ini produsen otomotif di segmen mobil pun terus menghadirkan satu persatu produk baru di tanah air.
Menariknya tidak hanya menawarkan tampilan desain mewah dan spesifikasi mumpuni. Tetapi hampir semua perusahaan otomotif sekelas Honda, Toyota, Suzuki, Nissan dan lain sebagainya juga dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi serta peraturan standarisasi pembuatan mobil.
Termasuk diantaranya peraturan pengendalian emisi gas buang dengan mengacu pada standar EURO 3. Dimana standar Emisi Euro 3 sendiri merupakan standar untuk membatasi nilai gas buang yang dianggap punya kandungan racun atau polutan.
Kandungan polutan emisi gas buang mobil sendiri biasanya ada pada tiga unsur senyawa kimia Nitrogen Oksida, Hidrokarbon serta Karbon Monoksida yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Untuk mematuhi peraturan tersebut, hampir semua pabrikan mobil menempatkan satu komponen penting bernama Katalis Knalpot (Catalytic Converter).
Apa Itu Katalis Knalpot Mobil ?
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa komponen ini dikategorikan merupakan komponen penting untuk menunjang emisi gas buang beracun pada mobil. Namun sayangnya sampai sekarang masih banyak masyarakat belum tahu tentang katalis knalpot mobil.
Oleh karena itu, sesuai judul di atas, pada kesempatan kali ini otoflik akan membagikan informasi terkait apa itu katalis knalpot mobil, fungsi, bahaya katalis knalpot dilepas, cara kerja hingga harga katalis knalpot bekas baru. Jadi buat kalian yang penasaran simak sampai akhir informasi ini.
Pertama mari kita kenali dulu apa itu katalis knalpot mobil. Jadi katalis knalpot adalah sebuah komponen yang dapat kita temukan pada sistem exhaust atau knalpot pada mobil-mobil keluaran terbaru dan modern.
Dalam pengembangannya yang terus di upgrade, sampai sekarang katalis knalpot pada mobil punya dua jenis paling umum dipakai. Kedua katalis tersebut yakni katalis reduction dan katalis oxidation. Keduanya memakai struktur material berbahan keramik dan metal catalyst yang dihasilkan dari perpaduan platinum, rhodium, serta palladium.
Fungsi Katalis Knalpot Mobil
Mengulas sedikit pembahasan di atas, sebenarnya jika kalian tanya apa fungsi katalis knalpot mobil bila kalian menyimak sudah kami singgung sedikit. Namun untuk lebih memperjelas fungsi utamanya, tidak ada salahnya kita terangkan disini.
Secara garis besar, fungsi utama dari katalis knalpot pada mobil yaitu untuk menyaring polutan serta emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran campuran udara serta bahan bakar di dalam ruang bakar untuk dapat mencapai batas paling minimal kandungan beracun hingga benar-benar bersih.
Dalam sistem kerjanya, katalis knalpot mobil sendiri dibantu adanya sebuah sensor oksigen (O2) untuk memonitoring AFT (Air Fuel Ratio) di bagian titik paling optimal. Digunakannya sensor oksigen sebagai media bantu, ditujukan agar mesin tetap dapat bekerja maksimal dalam menghasilkan emisi gas buang.
Bahaya Katalis Knalpot Mobil Dilepas
Sesuai dengan fungsi di atas, peletakan komponen ini bisa kita jumpai pada bagian knalpot mobil modern setelah Exhaust Manifold dan SILENCER KNALPOT atau header knalpot. Dengan begitu sebelum keluar ke udara bebas gas buang beracun ini akan dapat dinetralisir.
Yang jadi pertanyaannya apa sih efek buruh atau bahaya jika katalis knalpot mobil dilepas? Dari penelusuran tim otoflik, beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan saat komponen penting ini kita lepas antara lain.
- Indikator check engine light (CEL) akan menyala untuk menandakan adanya kesalahan di dalam sistem kerja mesin.
- Penggunaan bahan bakar akan semakin boros dan sangat kurang efektif.
- Suara knalpot mobil akan terdengar lebih berisik dan keras.
- Dan yang pasti emisi gas buang sisa pembakaran akan meningkat dan tidak terkontrol.
Melihat bahaya atau efek negatif ketika katalis knalpot mobil kita lepas seperti di atas otoflik.com sampaikan. Tentu hal-hal buruk tersebut tidak kita inginkan. Oleh karena itu komponen ini pun harus dirawat dengan baik serat rutin dilakukan di bengkel agar bahaya di atas bisa di minimalisir.
Cara Kerja Katalis Knalpot Mobil
Untuk cara kerja katalis knalpot pada mobil sebenarnya begitu simple. Dimana pada saat mesin mobil hidup dan proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar terjadi, akan timbullah gas-gas berbahaya seperti kami sebut di atas.
Jika mobil yang kalian gunakan memiliki katalis knalpot, maka sebelum gas buang sisa pembakaran keluar ke udara bebas. Gas tersebut akan melewati sebuah sarang lebah substrat yang kita kenal dengan katalis. Pada saat melewati komponen inilah gas-gas buang ini akan bereaksi.
Karena di bagian katalis sendiri terdapat logam mulia yang akan membuat gas bereaksi. Hasil dari reaksi tersebut yakni zat berbahaya yang terkandung di dalam gas sisa pembakaran akan dinetralkan. Sehingga sesaat setelah melewatinya, kandungan beracun sudah hilang dan gas buang yang keluar aman.
Akhir Kata
Dari penjelasan yang sudah otoflik sampaikan di atas, bisa di simpulkan bahwa komponen ini punya peran penting untuk membantu lingkungan sekitar terbebas dari polusi udara kotor dan beracun yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar mobil serta campuran udara.
Oleh karena itu, dengan begitu pentingnya komponen ini. Buat kalian yang memiliki mobil dengan sistem katalis knalpot, jangan pernah melepasnya, karena hal tersebut akan membuat banyak kendala pada mobil kalian, termasuk membuat suara knalpot begitu berisik.
Itu dia penjelasan yang mungkin dapat kali ini otoflik.com sampaikan terkait katalis knalpot mobil mulai dari pengertiannya, fungsi, cara kerja serta bahaya apabila komponen ini kita lepas. Semoga dengan adanya penjelasan di atas kini kalian bisa memahaminya dengan baik.