Komponen Hidrolik Forklift – Bagi sebagian besar sektor industri maupun logistik membutuhkan forklift sebagai alat untuk mengangkat dan memidahkan barang berat. Bentuknya seperti mobil, namun dibagian depannya ada fork atau garpu untuk dapat mengangkat komponen pallet. Forklift banyak dimanfaatkan untuk memudahkan pekerjaan dan menghemat tenaga kerja karena cukup dengan satu alat semuanya dapat teratasi.
Komponen hidrolik Forklift menjadi salah satu yang sangat penting karena mempengaruhi naik turunnya pallet. Pada dasarnya rangkaian hidrolik forklift dibentuk sedemikian rupa sehingga mampu mengangkat beban dengan bobot berat serta memindahkannya secara mudah kelokasi yang diinginkan. Seperti yang dijumpai pada komponen hidrolik excavator, forklift menggunakan pompa untuk menghasilkan daya angkat.
Biasanya penyebab hidrolik forklift turun sendiri bersumber dari pompa yang tidak bekerja maksimal. Kemudian sistem penggerak forklift akan bekerja untuk mobilitas berpindah dari titik satu ke yang lainnya. Sebagai operator forklift tentunya wajib mengetahui apa saja komponen hidrolik supaya dapat mengerti cara kerja dan mendeteksi apabila terjadi kerusakan. Misalnya saat hidrolik tidak mau naik kita dapat memeriksa komponen mana yang tidak bekerja ataupun mengalami kerusakan.
Dengan sistem hidrolik pekerjaan akan lebih ringan, serta efektif karena beban berat dapat diangkut. Meski begitu perawatan forklift wajib secara rutin agar meminimalisir kerusakan. Dengan memeriksa setiap kinerja komponen hidrolik akan sangat membantu untuk mengetahui adanya kerusakan. Pada dasarnya forklift akan bekerja saat mesin hidup kemudian pompa akan memberikan tekanan ke tilt serta lift valve.
Tekanan dari pompa akan memberikan tenaga yang disalurkan langsung ke katup sehingga pergerakan lift dapat dilakukan. Sistem hidrolik pada forklift memegang peranan penting karena sebagai sumber energi. Pergerakan forklift bisa naik keatas bawah serta miring sehingga memudahkan dalam pengambilan barang serta peletakannya. Dari tiap komponen harus bekerja dengan baik supaya kinerja forklift dapat optimal.
Komponen Hidrolik Forklift & Fungsinya
Tiap komponen akan bekerja untuk bisa mengangkat mast silinder fork dan menjadi kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Untuk memindahkan muatan dapat mulai dari mendorongnya lewat tilt silinder kemudian mengangkat memakai lift silinder. Setelah itu motor dapat dijalankan untuk berpindah ke tempat yang diinginkan kemudian komponen hidrolik forklift akan menurunkan muatannya.
Hampir sama dengan komponen hidrolik pada alat berat lainnya, akan ada tenaga yang dihasilkan untuk bisa membantu menyelesaikan pekerjaan manusia. Dibandingkan dengan mengangkat barang secara manual akan lebih efisien menggunakan forklift karena mampu menghemat tenaga, waktu serta daya angkutnya juga lebih besar. Lebih jelasnya mengenai komponen hidrolik forklift akan kami bahas satu persatu dibawah ini.
1. Komponen Pompa Hidrolik Forklift
Komponen pertama adalah Hydraulic Pump atau pompa hidrolik dimana memiliki fungsi untuk penggerak dan dipakai memindahkan oli di tangki kedalam sistem. Ketika pompa mengalirkan tekanan maka akan menimbulkan tenaga, ketika sistemnya tidak bekerja maka aliran terhambat sehingga menjadi salah satu penyebab hidrolik forklift tidak mau turun. Kinerja pompa memang tergolong berat karena memberikan tekanan dalam jumlah besar, tak jarang jika sering terjadi kerusakan.
Saat pompanya rusak maka sistem hidrolik sudah tidak bisa dipakai, cara mengatasinya adalah mengganti pompa dengan yang baru. Supaya awet perlu dilakukan perawatan rutin dengan dibersihkan sehingga tidak ada material yang berpotensi merusaknya.
2. Tangki Hidrolik Forklift
Berikutnya adalah komponen tangki atau Hydraulic TankĀ dimana digunakan untuk tempat penampungan oli pada keseluruhan sistem hidrolik. Selain itu fungsi tangki adalah untuk mendinginkan oli sehingga tidak mudah panas dan mampu menjamin kelangsungan kerja sistem hidrolik. Oli sering digunakan sebagai zat penggerak hidrolik karena dapat bekerja maksimal serta tak mudah tumpah. Kemudian tangki juga menjamin bahwa kebutuhan oli akan terus tersedia serta dapat langsung digunakan saat dibutuhkan.
3. Control Valve Forklift
Control Valve atau disebut katup memiliki kegunaan untuk mengatur aliran ataupun tekanan pada oli sehingga tenaga yang dikeluarkan akan sesuai. Selain itu katup juga sangat berguna untuk supply pressure dimana langsung dari tangki hidrolik. Sistem kontrol katup memang sangat diperlukan untuk menjaga tekanan supaya dapat seimbang serta menjaga komponen lainnya tidak mudah rusak.
4. Lift Cylinder Forklift
Lift cylinder forklift mempunyai tugas mengatur naik dan turunnya fork/garpu. Melalui bagian lift sistem dapat mengangkat beban hasil dari pergerakan batang silinder dimana menyesuaikan tekanan oli yang masuk serta keluar lewat oli. Kemampuan lift silinder akan berbeda beda ada yang 2 ton, 5 ton bahkan sampai 10 ton semuanya dipengaruhi oleh tipe maupun merek produksinya.
5. Tilt Cylinder Forklift
Lalu komponen hidrolik forklift berikutnya adalah Tilt Cylinder dimana berguna untuk mengatur kemiringan tiang dari komponen mask. Karena fungsinya mengatur kemiringan maka bisa bergerak mundur serta maju. Komponen akan terpasang pada bagian lift, namun memang pergerakannya akan berbeda sehingga memungkinkan bagian fork dapat mengambil tumpukan barang secara mudah.
6. Fork/ Garpu
Kemudian komponen hidrolik forklift selanjutnya adalah fork atau sering juga disebut garpu. Fungsinya adalah untuk dasar ataupun landasan tempat barang supaya mudah diangkat serta dipindahkan. Bentuknya memang seperti garpu dimana bekerja sebagai alas beban, ujungnya tumpul supaya mudah dalam proses pengangkatan dan tidak merusak kemasan seperti kardus, kayu, plastik, styrofoam dan lain sebagainya.
7. Mast
Terakhir adalah Mast, dimana bagian yang terhubung langsung dengan fork/garpu. Memakai bahan material besi yang tebal dimana menjadi satu dengan sistem hidrolik, gunanya adalah untuk mengangkat serta menggerakan fork miring. Komponen ini memang cukup jarang mengalami kerusakan karena memang didesain secara kokoh sehingga mampu diandalkan mengangkat serta memindahkan beban berat sesuai kemampuan forklift.
Prinsip Kerja Sistem Hidrolik
Dibanding komponen shock depan memang sistem hidrolik akan lebih komplikatif karena banyak bagian yang dihubungkan. Meski begitu semuanya dapat dipelajari sistem dan prinsip kerjanya supaya kita dapat mengerti. Sesudah memahami tiap komponen hidrolik forklift dan fungsinya kalian dapat mempunyai gambaran bagaimana prinsip kerja secara menyeluruh.
Lantas bagaimana prinsip kerja sistem hidrolik? Pertama saat mesin dihidupkan maka pompa akan bekerja untuk mengalirkan oli dari komponen tangki utama. Selanjutnya oli akan mengalir ke control valve/katup dimana terdiri atas tilt serta lift valve. Untuk lift valve bekerja mengangkat fork/garpuĀ , sedangkan tilt memiringkan fork menggunakan tekanan dari oli yang dipompa dari tangki ke bagian mast. Kemudian barang akan diletakkan pada bagian fork lalu dapat diangkat, diturunkan ataupun dipindahkan.
Fork selain berguna untuk menahan beban juga dipasang ke backrest/kerangka serta terhubung langsung dengan tiang mast. Kemudian melalui controller operator dapat mengarahkan forklift keatas, bawah ataupun secara miring sesuai kebutuhan. Pada dasarnya komponen hidrolik forklift akan bekerja menggunakan tekanan oli sehingga menghasilkan tenaga yang mampu menggerakkan bagian lift serta tilt.
Akhir Kata
Secara langsung komponen hidrolik forklift memang menjadi sumber tenaga untuk dapat mengangkat serta memindahkan muatan. Jadi sebagai operator ataupun orang yang dekat dengan dunia logistik tidak ada salahnya mengetahui apa saja fungsi dari komponen forklift. Selain itu forklift juga mampu membantu pekerjaan manusia supaya lebih ringan dan cepat selesai. Sekian pembahasan otoflik.com, semoga dapat bermanfaat.
Sumber gambar : manunggaljayaabadi.co.id