Perbedaan CRF dan Supermoto – Honda CRF jadi salah satu tipe motor yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Motor ini masuk dalam kategori dual sport trail di mana dapat digunakan pada berbagai jenis medan. Namun tahukah kamu bahwa terdapat perbedaan cukup signifikan jenis motor trail dan supermoto?
Orang awam mungkin menganggap CRF dan supermoto merupakan jenis yang sama karena secara bentuk dan fisiknya mirip. Tapi kenyataannya motor trail CRF dan supermoto berbeda terutama dalam tujuan penggunaannya. Perlu diperhatikan bahwa Honda CRF memiliki beberapa tipe mencakup trail/dual sport, motocross, enduro dan juga supermoto.
Tidak semua varian ke Indonesia sehingga membuat orang semakin bingung membedakannya. Namun dapat dilihat dari harga Honda CRF 150 Supermoto yang pastinya akan berbeda dengan tipe trail. Lalu dari sisi konfigurasi dan mesinnya juga akan memiliki perbedaan sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara.
Kamu memang perlu memilih motor yang sesuai dengan tujuan berkendara agar lebih aman. Selain itu tidak semua tipe CRF cocok digunakan pada medan berat dan terjal. Jadi ketika salah memilih motor akan ada risiko kerusakan mesin maupun komponen lainnya.
Perbedaan CRF dan Supermoto
Supermoto memang didesain lebih nyaman untuk dikendarai dibandingkan dengan CRF dual sport. Kemudian dari sisi desainnya juga memiliki perbedaan meskipun tidaklah banyak.
Karakteristik dari CRF dan supermoto juga jadi hal yang penting untuk diperhatikan. Jika diteliti aksesoris maupun fiturnya akan terlihat perbedaan yang cukup banyak. Oleh karena itu kami akan menjelaskan mengenai perbedaan CRF dan supermoto lebih detail di bawah ini.
1. Perbedaan Fungsi
Trail atau dual sport adalah motor yang dicancang untuk on dan off road. Termasuk ke dalam jenis motor yang legal dikendarai di jalan raya maupun medan tanah berbatu. Sedangkan supermoto adalah motor dengan desain trail namun fungsinya digunakan di jalan raya saja.
Fungsi dari motor CRF jenis trail adalah untuk digunakan pada hampir semua jenis medan. Sering juga digunakan untuk trabas ke jalanan sempit bahkan sampai hutan-hutan. Sedangkan fungsi supermoto adalah untuk daily driver, balapan ataupun freestyle.
2. Perbedaan Medan CRF dan Supermoto
CRF trail dapat digunakan di jalan raya ataupun off road tanah berbatu, cukup berbeda dengan supermoto yang hanya mendukung jalanan aspal. Jadi jangan sampai salah memilih, jika ingin touring maka lebih cocok menggunakan supermoto. Sedangkan ketika ingin off road lebih baik menggunakan tipe CRF trail.
3. Perbedaan Ban dan Ukuran Velg
Perbedaan berikutnya adalah dari sisi ban dan velg yang digunakan. Jenis ban CRF yaitu off road atau dikenal dengan ban pacul di mana berbentuk kotak-kotak. Sedangkan supermoto memakai jenis ban sport ataupun touring sehingga saat dikendarai lebih nyaman.
Velg yang digunakan CRF berukuran 16 inch untuk ban depan, sedangkan belakangnya 19 inch. Kemudian untuk supermoto menggunakan velg depan 16,5 inch serta belakang 17 inch. Seringkali ukuran velg depan belakang supermoto juga sama di 17 inch.
4. Perbedaan Mesin
Mesin trail mempunyai kubikasi 150 CC dan 250 CC misalnya pada Honda CRF150L. Sedangkan untuk supermoto memang lebih besar kapasitasnya. Hal ini membuat performa mesin supermoto lebih tinggi sehingga mampu melaju kencang di jalanan aspal. Bahkan beberapa di antaranya bisa tembus sampai 625 CC.
5. Perbedaan Harga CRF dan Supermoto
CRF akan memiliki harga lebih rendah jika dibandingkan dengan supermoto. Tak heran jika di Indonesia motor CRF bisa dengan mudah ditemukan. Bahkan untuk beberapa supermoto dengan performa mesin tinggi harganya bisa 5 kali lipat dibandingkan CRF.
6. Body & Desain
CRF memiliki desain ramping sehingga dapat digunakan secara mudah pada berbagai medan. Selain itu lebih ringan sehingga mudah untuk dipindahkan posisinya. Pastinya karena bobot yang ringan akan mampu menghasilkan tenaga maksimal. Sedangkan untuk supermoto memiliki desain yang cenderung lebih gemuk.
Kemudian untuk ground clearance supermoto cenderung rendah, sedangkan trail lebih tinggi. Namun jika dipakai berkendara di jalanan akan lebih stabil supermoto karena jarak dari tanahnya yang rendah.
7. Perbedaan Suspensi
Suspensi depan CRF memiliki bentuk layaknya garpu di mana terkait langsung dengan rem serta ban depan. Pastinya untuk melalui jalur ekstrim akan lebih mudah dan ban tidak akan gampang lepas. Sedangkan supermoto memakai suspensi depan upside down di mana akan memberikan handling yang baik.
Apakah Bisa CRF Jadi Supermoto?
Dari perbedaan di atas memang terlihat bahwa cukup banyak faktor yang membedakan kedua jenis motornya. Namun karena basic yang hampir sama kamu bisa melakukan modifikasi pada CRF untuk menjadi supermoto. Kamu dapat mengganti velg dan ban sesuai ukuran standar supermoto sehingga tampilannya bisa diperoleh.
Berikutnya pergantian rantai dan gear juga dapat dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan berkendara maksimal. Lalu atur suspensi belakang agar lebih keras, sedangkan bagian depan memang tidak bisa di rubah. Hal tersebut agar feelnya bisa menyamai supermoto.
Lalu modifikasi juga dapat dilakukan dengan mengganti spakbor di mana lebih pendek. Memang untuk modifikasi CRF jadi supermoto membutuhkan biaya kurang lebih 2 juta rupiah.
Akhir Kata
Pada dasarnya ketika sudah mengetahui perbedaan di atas kamu bisa memilih jenis kendaraan yang sesuai. Jika bingung maka kamu bisa memilih CRF yang harganya lebih murah dan multi fungsi. Ketika ingin rasa berkendara supermoto maka tinggal lakukan beberapa modifikasi simple. Sekian pembahasan otoflik.com, kiranya dapat jadi gambaran.