Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan – Kendaraan bisa dibilang sudah menjadi sahabat terbaik untuk saat ini, kemanapun dan kapanpun dia akan selalu ada serta menemani. Namun tahukah kamu bahwa baik itu mobil maupun motor memiliki beberapa jenis oli yang digunakan?.
Sebagai mana kita pelajari tentang jenis oli motor dan jenis oli mobil di beberapa kesempatan yang lalu. Kita bisa tahu bahwa ternyata oli pada sebuah kendaraan ada cukup banyak jenisnya. Namun paling banyak dibuat penasaran yaitu tentang Oli mesin dan Oli gardan.
Sama-sama berfungsi sebagai pelumas, namun apa sih perbedaan oli mesin dan oli gardan sebenarnya?. Seperti kami singgung, walaupun kedua jenis oli ini punya fungsi dan kegunaan yang hampir mirip yakni sebagai media pelumas.
Namun tidak bisa kita pungkiri, ternyata ada beberapa perbedaan yang terdapat pada dua jenis oli tersebut. Hal inilah yang menjadikan banyak orang penasaran tentang perbedaan-perbedaan di kedua jenis oli tersebut.
Maka dari itulah buat flikermania yang memang masih belum mengetahuinya, kami rasa tidak perlu bingung seperti itu. Karena disini otoflik akan jelaskan secara lengkap dan detail apa-apa saja perbedaan oli mesin dan oli gardan tersebut.
Perbedaaan Oli Mesin dan Oli Gardan
Bicara tentang otomotif, ada banyak sekali hal yang perlu dan bisa kita pelajari bersama-sama. Bahkan dari begitu banyaknya hal menarik tersebut oli mungkin menjadi pembahasan yang hampir tidak akan pernah ada habisnya.
Pasalnya seperti kita ketahui, oli pada kendaraan sendiri menjadi bagian penting dalam sistem kerja kendaraan baik itu motor ataupun mobil. Sebab oil atau pelumas membantu memperlancar pergerakan setiap komponen di dalam mesin, gardan maupun bagian lainnya.
Selain itu oli juga bertugas untuk merawat, membersihkan dan membantu mendinginkan suhu panas. Namun bila kita bicara jenis oli, kita tahu ada oli gardan dan oli mesin, dan berikut ini adalah beberapa perbedaan oli mesin dan oli gardan pada kendaraan.
1. Tampilan
Hal paling terlihat ketika ingin membedakan antara pelumas gardan dan pelumas mesin yaitu pada sisi tampilan, alias dari warna pelumas itu sendiri. Hal ini disebabkan karena memang peruntukannya yang dibedakan secara teknis.
Pada umumnya oli mesin akan memiliki warna keemasan (kuning gelap). Sedangkan warna dari oli gardan dibuat lebih kemerahan. Namun begitu ada juga pelumas gardan yang punya warna sama seperti pelumas mesin kendaraan yakni keemasan hanya jauh lebih kental.
2. Spesifikasi
Perbedaan selanjutnya terletak pada bagian spesifikasi, mungkin sebagian besar kita sudah tahu bahwa salah satu spesifikasi yang disematkan pada setiap produk oli dinamakan SAE (Society of Automotive Engineers).
Yang dimana SAE sendiri merupakan perusahaan internasional dengan tugas menetapkan standarisasi kekentalan / viskositas oli. Nah perbedaan spesifikasi inilah yang membuat kita bisa tahu mana oli mesin dan mana oli gardan.
Karena secara umum oli mesin kendaraan biasanya akan dilengkapi dengan kode SAE 10-W3 dengan memakai ATF. Sementara untuk oli gardan biasanya akan dilengkapi SAE 90-140 dengan menggunakan API GL5.
3. Waktu Penggantian
Secara teknis mungkin penggantian oli akan dilihat dari seberapa sering kendaraan tersebut berjalan / sudah sejauh mana kilometer kendaraan ditempuh. Dan biasanya masing-masing perusahaan menetapkan batas maksimal penggantian oli mesin tersebut.
Sebagai contoh jika kondisi kendaraan sudah kamu gunakan lebih dari 10 tahun, maka sebaiknya / sangat disarankan untuk mengganti oli mesin 3 bulan sekali. Jika kondisi kendaraan berada di bawah 10 tahun bisa diganti setidaknya 6 bulan sekali.
Dengan catatan kilometer sudah menempuh jarak 10.000 km atau mana yang lebih dulu tercapai. Sedangkan oli gardan bisa diganti dengan waktu yang lebih lama dari oli mesin bisa sampai 1 tahun / bahkan lebih.
4. Takaran / Kapasitas
Adanya perbedaan di bagian komponen antara gardan dan komponen mesin membuat penggunaan jumlah / kapasitas oli yang digunakan pun akan berbeda. Dimana jika kita bandingkan mungkin ini akan separuhnya.
Dimana takaran oli mesin umumnya antara 800 mL, 1L hingga 1,2L. Sementara untuk takaran jumlah oli gardan sendiri biasanya akan mencapai 2L dalam satu kali penggantian / pengisian. Pun begitu kebutuhan pelumas sendiri akan disesuaikan dengan besar kecilnya mesin yang digunakan termasuk gardan itu sendiri.
5. Fungsi
Bila kita bicara tentang fungsi, memang secara garis besar kedua fungsi oli ini sama yakni sebagai pelumas agar komponen yang ada di masing-masing sistem penggerak ini bisa berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan suara bising.
Namun bila kita lihat fungsi secara detail dari kedua jenis oli tersebut. Maka akan dapat kita lihat beberapa jenis perbedaan, dimana fungsi oli mesin hanya untuk melumasi semua komponen di dalam mesin. Sementara oli gardan hanya melumasi bagian gigi di dalam box gardan.
6. Kandungan
Perbedaan oli mesin dan oli gardan terakhir ada pada bagian kandungan. Yah, dengan adanya perbedaan fungsi otomatis membuat kandungan di dalam oli itu sendiri berbeda satu sama lain. Dan untuk oli mesin umumnya akan mengandung zat aditif untuk mengurangi gesekan.
Beberapa kandungan zat aditif yang pasti ada pada oli mesin antara lain seperti:
- Antioksidan
- Dispersant
- Detergent
- Anti korosi
- Anti-wear
- Anti-foam
- Viscosity improver
- Friction modifier
- Pour point depressant
Sedangkan pada kandungan oli gardan, biasanya akan dibedakan dengan zat-zat lain. Maka dari itu antara kedua oli ini memiliki perbedaan yang cukup ketara dari sisi kandungan. Karena memang penggunaan / fungsinya sendiri berbeda-beda.
Akhir Kata
Yang jelas dengan adanya berbagai macam perbedaan di atas setidaknya kita tidak lagi memusingkan apakah oli mesin bisa buat oli gardan ataupun sebaliknya. Jadi semoga apa yang sudah otoflik jelaskan di atas bisa membantu.