Perbedaan Turbocharger dan Supercharger – Buat kalian para pecinta otomotif, terlebih yang gemar balap mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama-nama komponen seperti turbocharger dan supercharger. Banyak yang sudah tahu mengenai komponen tersebut dan banyak juga yang belum paham mengenai kedua komponen ini. Nah pada pembahasan kali ini kami akan mengupas secara detail mengenai perbedaan turbocharger dan supercharger.
Seperti sudah kita ketahui bahwa ada beberapa mobil canggih di dunia yang sudah mengadopasi komponen tersebut, baik turbocharger dan supercharger. Untuk jenis mobil-mobil balap sudah pasti telah dibekali dengan salah satu atau bahkan kedua komponen tersebut. Mobil sport menjadi salah satu jenis mobil yang memiliki 2 komponen tersebut karena sangat mendukung kinerja mesin dan memberikan induksi paksa untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan penggerak standar.
Akan tetapi ada beberapa yang perlu kalian ketahui bahwasanya turbocharger dan supercharger ini memiliki perbedaan, walaupun memiliki fungsi dan manfaat yang sama, yakni mengkompresi aliran udara ke dalam ruang bakar dan memberikan dorongan hingga 50% lebih. Tambahan daya yang diperoleh oleh sebuah mobil meningkat menjadi 50% ini dikarenakan adanya sebua sistem forced induction. Kedua perangkat ini bertugas untuk mengompresi aliran udara ke dalam mesin.
Memiliki manfaat dan fungsi yang sama, namun perbedaan turbocharger dan supercharger yang utama adalah terletak pada power supply. Dan menurut ibid.astra.co.id, perbedaan lainnya dapat dilihat dari sumber tenaganya. Perbedaan turbocharger dan supercharger akan kami bahas lebih mendalam. Baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak rangkuman mengenai perbedaan turbocharger dan supercharger yang telah kami siapkan berikut ini.
Perbedaan Turbocharger dan Supercharger yang Wajib Diketahui
Pengertian Turbocharger dan Supercharger
- Turbocharger
Merupakan sebuah komponen pada mesin diesel yang memiliki fungsi untuk menyuplai udara dengan kepadatan yang melebihi kepadatan udara atmosfer kedalam ruang silinder untuk ditekan pada langkah kompresi sehingga daya mesin menjadi semakin meningkat. Pemakaian komponen ini sangat efisien, dimana energi yang digunakan untuk menggerakan kompresor yang menghisap udah masuk kedalam ruang bakar berasal dari energi gas buang yang digunakan untuk menggerakan turbin.
Tujuan dan fungsi turbocharger sendiri adalah untuk meningkatkan kapasitas udara yang masuk ke dalam ruang silinder. Dengan meningkatkan udara maka akan banyak bahan bakar yang terbakar dan menyebabkan meningkatnya daya keluaran dari mesin yang diberikan volume langkah dari silinder.
- Supercharger
Supercharger ini merupakan salah satu metode forced induction pada mesin mobil. Dimana forced induction ini adalah proses mengalirkan udara yang dikompresi kepada asupan (intake) mesin yang kemudian digunakan pada pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Berbicara mengenai fungsi, bisa dikatakan memiliki fungsi yang hampir sama dengan tubrocharger, yakni untuk mengkompresi udara asupan. Udara padat hasil kompresi tersebut tentu memiliki kadar oksigen yang lebih besar dan akan semakin menambah tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Perbedaan Turbocharger dan Supercharger
1. Perbedaan Tenaga Penggerak Turbin
Perbedaan pertama yang akan kita bahas adalah dimana kedua komponen ini memiliki perbedaan yang cukup menonjol pada sektor penggerak turbinnya. Dimana turbocharger ini menggunakan tekanan udara dari sisa hasil pembakaran yang dikeluarkan melalui exhaust. Sedangkan untuk supercharger sendiri menggunakan energi putaran mesin, yang mana pada supercharger ini terdapat pulley penggerak yang nantinya dihubungkan ke crankshaft menggunakan drive belt.
Karena turbocharger menggunakan penggerak dari udara sisa pembakaran, maka hal ini menyebabkan udara yang akan masuk menjadi panas dan harus didinginkan terlebih dahulu dengan menggunakan sebuah intercooler agar nantinya tenaga yang dihasilkan menjadi maksimal. Sama halnya dengan supercharger, karena berasal dari putaran mesin, menyebabkan tenaga yang dihasilkan akan merata baik itu diputaran bawah hingga putaran atas.
2. Konstruksi Mesin Turbo
Perbedaan turbocharger dan supercharger yang kedua adalah pada konstruksi mesin turbo. Untuk mesin turbocharger ini memiliki konstruksi yang sederhana, seperti rumah turbo, turbin, poros dan wastegate. Sedangkan untuk konstruksi dari supercharger ini sedikit lebih rumit karena ada penambahan pulley, drive belt, gear, poros dan turbin. Dari tonase keduanya, supercharger memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan turbocharger.
3. Responsivitas Tenaga Mesin
Selanjutnya pada responsivitas tenaga mesin. Karena tenaga yang dibutuhkan oleh turbocharger berasal dari tekanan gas buang mesin, hal ini menyebabkan terjadi jeda waktu untuk memutar turbin dengan maksimal sehingga terasa gas mobil agak lemot ketika tarikan awal. Ini menjadi salah satu kelemahan yang dimiliki oleh turbocharger. Walaupun demikian, turbocharger ini lebih irit bahan bakar dibandingkan dengan supercharger. Sedangkan untuk supercharger sendiri, tenaga yang dibutuhkan berasal dari putaran mesin, maka responsivitas tenaga yang dihasilkan lebih maksimal, baik diputaran awal atau putaran atas.
4. Resiko Kerusakan Mesin
Keempat adalah mengenai kerusakan mesin yang terjadi. Dalam kecepatan tinggi turbin dari mesin turbocharger ini mampu berputar sebanyak 150.00 putaran per menit, sehingga hal ini membutuhkan sistem pelumasan yang sangat baik. Jika tidak makan poros turbin akan cepat aus. Maka kita perlu hati-hati dalam mematikan mesin mobil yang menggunakan turbocharger. Untuk keamanan alangkah baiknya jika memasang alat turbo timer sebagai pengaman agar turbo tidak cepat rusak. Hal tersebut sama halnya dengan supercharger.
5. Tingkat Efisiensi Bahan Bakar
Dan perbedaan turbocharger dan supercharger yang terakhir adalah mengenai tingkat efisiensi bahan bakar mesin. Dari perbandingan keduanya, turbocharger ini memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena menggunakan turbin sebagai penggerak dan hanya memanfaatkan tenana udara dari gas buang. Sedangkan supercharger sendiri sangat tidak efisien karena menggunakan putaran poros engkol, maka secara otomatis beban mesin menjadi lebih besar.
Nah itulah beberapa pembahasan detail mengenai perbedaan turbocharger dan supercharger yang wajib kalian pahami. Baiklah hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua para pecinta otomotif di Indonesia.