Pole Motor Listrik – Kendaraan terutama sepeda motor mungkin masih menjadi incaran banyak orang untuk mereka jadikan sebagai alat transportasi harian yang mudah digunakan. Hal tersebut terbukti dengan adanya begitu banyak motor di jalanan di Indonesia jika dibandingkan mobil.
Melihat semakin meningkatnya minat masyarakat dengan motor sebagai kendaraan harian, saat ini pun sudah bermunculan motor dengan berbagai macam jenis dan tipe yang bisa dipilih masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya beli.
Bahkan bila kita bicara dunia otomotif, untuk saat ini kita tahu bahwa motor listrik mungkin akan menjadi motor masa depan karena dianggap lebih ramah lingkungan. Tak heran bila banyak pabrikan pun mulai memproduksi motor listrik untuk dipasarkan ke seluruh penjuru dunia.
Dan bicara tentang sepeda motor listrik, tentu kita akan dihadapkan dengan berbagai macam komponen-komponen baru karena secara sistem kerja jelas memiliki perbedaan dari motor konvensional. Dimana salah satu bagian penting dari motor listrik sendiri adalah dimano.
Sebagai komponen utama untuk menghasilkan gerak putar, jelas ada cukup banyak jenis dengan spesifikasi dan kemampuan berbeda terutama dalam urusan kecepatan putaran. Untuk industri motor listrik sendiri kemampuan putaran (RPM) akan ditentukan oleh Pole (P). Lantas apa itu Pole motor listrik?.
Apa Itu Pole Motor Listrik?
Seperti apa yang sudah kami sampaikan sebelumnya, mengusung sistem kerja yang sedikit berbeda dari motor konvensional. Jelas sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi komposisi pemakaian komponen agar sistem motor listrik dapat bekerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan setiap pabrikan.
Dan bicara tentang kemampuan motor listrik dalam mendapatkan putaran mesin atau RPM. Ini jelas erat kaitannya dengan beberapa jenis motor listrik yang digunakan seperti Motor 2-Poles, Motor 4-Poles dan atau Motor 6-Poles.
Namun apakah disini sudah ada yang tahu apa itu pole / poles pada motor listrik?
Jika memang belum begitu memahaminya, kalian tidak perlu cemas dan khawatir. Karena seperti apa yang sudah kami tulis dalam judul di atas. Kali ini kita akan menjelaskan definisi / pengertian apa itu Pole motor listrik, jadi silahkan simak penjelasan otoflik.com berikut ini.
Pole / Poles merupakan istilah lain dari Kutub bila kita artikan ke dalam bahasa Indonesia. Yang dimana istilah ini merupakan sebuah istilah yang akan menyatakan seberapa banyak jumlah kutub yang ada pada Kumparan suatu motor listrik (dinamo) sebagai dapur pacu.
Yang dimana, seperti kita ketahui bersama dari prinsip elektronika. Sebuah dinamo / motor listrik merupakan komponen yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak (putar) dengan memanfaatkan sistem kerja berprinsip Elektromagnetik.
Apabila bicara tentang prinsip Elektromagnetik, sudah pasti bahwa di dalam sebuah motor listrik (dinamo) akan terdapat Kumparan sebagai kawat penghantar untuk menghasilkan energi elektromagnetik (magnet) ketika ada aliran arus listrik yang lewat.
Kemudian energi elektromagnetik inilah yang nantinya akan membuat rotor di dalam poros akan bergerak (berputar). Dalam prakteknya Kumparan kawat penghantar sendiri dibuat dengan banyak sekali tipe yang dibedakan dari jumlah kutub.
Hal tersebut karena dalam penerapannya di sebuah kendaraan listrik, jumlah kutub pada kumparan dinamo motor listrik inilah yang akan mempengaruhi seberapa cepat rotor berputar dalam kurun waktu 1 menit atau lebih dikenal dengan istilah RPM (Rotation Per Minute).
Jenis Pole Pada Motor Listrik
Setelah mengetahui apa itu Pole pada motor listrik dari penjelasan yang sudah kami sampaikan dan jelaskan di atas. Untuk saat ini setidaknya kita bisa menemukan beberapa jenis pole pada motor listrik. Diantaranya adalah:
- 2 Pole (2P)
- 4 Pole (4P)
- 6 Pole (6P)
Hanya saja untuk saat ini pole paling banyak digunakan / diterapkan ke sistem sepeda motor listrik yakni 2 Pole dan 4 Pole. Karena pada prinsipnya semakin banyak kutub (pole) pada dinamo motor listrik ini akan membuat rpm semakin kecil.
Dan berikut penjelasan dari dua jenis pole pada motor listrik paling banyak digunakan saat ini.
- Motor 2 Pole / 2P (Kutub)
Sesuai dengan namanya motor dua kutub (pole) ini hanya memiliki sepasang kutub magnet yaitu kutub utara dan selatan.
- Motor 4 Pole / 4P (Kutub)
Sementara motor 4 pole yakni motor listrik yang memiliki 4 kutub dalam urutan bolak-balik (Utara > Selatan > Utara > Selatan).
Perbedaan Pole Motor 2P & 4P
Dari kedua jenis pole pada motor listrik yang umum digunakan / dijumpai tersebut, tentu ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Oleh karena itu setelah mengetahui apa itu pole pada motor listrik dan jenis-jenisnya. Berikut adalah perbedaan Pole Motor 2P dan 4P.
1. Jumlah Kutub
Perbedaan pertama yang sudah pasti akan bisa kita lihat secara fisik yakni jumlah kutub yang terdapat di dalamnya. Dimana dari penjelasan di atas, motor listrik 2P hanya memiliki 2 kutub magnet yakni kutub utara dan selatan.
Sementara untuk jenis / tipe motor listrik 4P akan memiliki 4 buah kutub magnet yang disusun secara bolak-balik yakni kutub utara > selatan > utara > selatan yang akan bekerja secara bergantian.
2. Kecepatan (RPM)
Perbedaan kedua terdapat pada kecepatan yang dihasilkan dalam hitungan 1 menit. Yang dimana dari hasil penelitian yang ada, motor listrik dengan 2 kutub atau 2 Pole memiliki kecepatan lebih tinggi dari motor listrik 4 Pole.
Hal ini karena rotor dari motor 2 Pole akan menyelesaikan siklus hanya untuk siklus sumber. Sementara rotor pada motor listrik 4 Pole akan menyelesaikan setengah siklus untuk setiap siklus sumber.
3. Konsumsi Energi / Baterai
Dengan adanya jumlah kutub yang lebih banyak, maka penggunaan energi pada motor listrik 4 Pole pun jauh lebih besar bila dibandingkan motor listrik 2 Pole. Dan hal ini pun yang menyebabkan output motor listrik 4 kutub dua kali lipat dari motor listrik 2 pole.
Contoh Perhitungan RPM Pole Motor Listrik
Dan menariknya kita juga dapat memperhitungkan putaran rotor per menit (RPM) pada sebuah dinamo motor listrik dengan menggunakan rumus berikut ini:
- RPM = (F x 120)/P
Keterangan:
- RPM = Jumlah Putaran Dalam 1 Menit
- F = Frekuensi (Hz)
- P = Pole / Jumlah Kutub.
Dan untuk contoh perhitungannya disini akan kami buatkan gambaran sebuah motor listrik memiliki 4 kutub magnet dan memiliki frekuensi sebesar 50Hz. Maka RPM motor listrik yang akan bisa diperoleh yaitu:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM = (50Hz x 120)/4
- RPM = 6000/4
- RPM = 1500
Sementara jika ada sebuah motor listrik dengan memiliki 2 kutub magnet dengan frekuensi 50Hz maka RPM yang bisa didapat yaitu:
- RPM = (F x 120)/P
- RPM = (50Hz x 120)/2
- RPM = 6000/2
- RPM = 3000
Akhir Kata
Dari penjelasan diatas bisa otoflik simpulkan bahwa semakin banyak pole / kutub magnet yang dimiliki, maka RPM atau Rotation Per Minute yang akan diperoleh semakin kecil. Nah itulah kiranya penjelasan tentang apa itu Pole pada motor listrik dan penjelasan lainnya. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.