Radius Putar Mobil – Ada banyak pertimbangan yang harus selalu diperhatikan ketika ingin membeli mobil. Mulai dari jenis, tipe, serta kemampuan mesin serta fitur yang dibawanya. Semua itu mungkin sudah menjadi hal umum untuk selalu dilakukan bagi calon pembeli. Namun selian hal-hal mendasar seperti itu, sebenarnya ada beberapa hal penting lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan.
Salah satunya mengenai kemampuan radius putar yang dimiliki mobil yang ingin kalian beli atau miliki. Karena dalam praketek penggunaan mobil sehari-hari, ukuran kemampuan radius putar mobil atau kemampuan mobil untuk melakukan putaran sangatlah penting. Akan tetapi tidak sedikit para calon pembeli mobil bekas ataupun mobil baru yang mungkin memperhatikan hal yang satu ini.
Jika dikaji secara fungsionalitasnya, kemampuan yang dimiliki setiap mobil untuk melakukukan manuver menikung atau berputar memang akan berbeda setiap jenis mobil. Hanya saja jika kalian mengetahui kemampuan radius putar dari mobil yang akan kalian beli tentu saja akan membuat lebih sempurna. Pasalnya kemampuan radius putar pada sebuah mobil akan mempengaruhi tingkat fleksibilitas saat bermanuver.
Secara mudahnya, ketika kalian membeli mobil dengan kemampuan radius putar yang semakin kecil nilainya. Maka bisa dibilang kalian akan lebih mudah melakukan manuver menikung atau putar balik kendaraan sesuai dengan yang dibutuhkan. Atau setidaknya kalian hanya perlu melakukan satu kali putaran setir mobil penuh pada saat melakukan putar arah.
Pengertian, Model, & Perbandingan Radius Putar Mobil
Menjadi salah satu hal penting dalam pemilihan mobil. Radius putar mobil memang tidak memiliki standar baku atau pasti dari tiap-tiap jenis mobil yang ada dipasaran. Namun tidak ada salahnya hal ini menjadi pertimbangan kalian apabila ingin membeli mobil. Untuk itu pada artikel otoflik.com kali ini akan coba kami rangkumkan apa yang perlu kalian ketahui mengenai radius putar mobil ini.
Apa Itu Radius Putar Mobil ?
Secara umum, radius putar mobil adalah hitungan seberapa besar lingkaran yang bisa dibuat mobil pada saat melakukan manuver membelok. Yang dimana salah satu indikator untuk mengukur radius putar pada mobil bukan pada saat mobil melakukan putaran penuh 360 derajat.
Tetapi akan bisa diketahui ketika mobil berputar cukup 180 derajat atau setengah lingkaran kemudian jarak diameternya sudah diketehui. Yang dimana jarak tersebut nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan besar raidus putar mobil tersebut.
Model Penentu Radius Putar Mobil
Adapun untuk menentukan berapa kiranya sudut putar atau radius putar yang dimiliki setiap mobil ada dua model. Yaitu Curb to Curb dan juga Wall to Wall. Lalu apa yang dimaksud dengan kedua model tersebut? Berikut kami rangkumkan secara rinci mengenai hal tersebut.
1. Curb to Curb
Model penentu radius putar mobil yang pertama adalah Curb to Curb. Yang dimana model ini adalah model perhitugan radius putar yang akan dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke posisi ban yang berada dibagian sisi luar.
Atau untuk lebih memperjelasnya, ketika ada sebuah mobil berputar ke arah kanan, maka yang akan menjadi patokan titik terluar garis melingkar pada mobil tersebut yaitu lintasan roda sebelah kiri karena merupakan roda yang berada dibagian luar.
2. Wall to Wall
Dan model penentu raidus putar pada sebuah mobil yang kedua adalah Wall to Wall. Model ini adalah model perhitungan radius putar yang akan dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke posisi bodi mobil yang berada dibagian sisi terluar.
Yang mana, untuk menentukan sudut putar mobil dengan menggunakan model ini, biasanya sudut bumper mobil yang umumnya digunakan sebagai patokannya.
Faktor Penentu Radius Putar Mobil
Bagaimana, apakah sudah mulai paham dengan apa yang dimaksud radius putar mobil ? Jika sudah maka ada beberapa hal lain yang juga perlu untuk kalian ketahui mengenai apa saja faktor yang menjadi penentu radius putar mobil itu. Yang dimana dari beberapa sumber yang ada, dalam menentukan radius putar mobil sendiri setidaknya ada 4 bagian, yaitu :
- Jenis dan ukuran mobil atau dimensi mobil.
- Sistem penggerak yang digunakan pada mobil tersebut.
- Besar kecilnya wheelbase atau jarak antara pusat roda depan dengan pusat roda belakang.
- Ada juga yang menjadikan tipe suspensi pada mobil sebagai faktor penentu radius putar.
Jika kalian menemukan mobil dengan dimensi yang besar dan panjang, tidak menutup kemungkinan bahwa Whellbase yang dimiliki pun akan semakin panjang. Yang dimana ketika Wheelbase semakin panjang maka semakin besar pula raidus putar mobil tersebut.
Sebaliknya jika semakin kecil jarak Wheelbase yang dimiliki maka radius putar yang dimiliki mobil tersebut akan semakin kecil pula. Sebagai contoh, mobil LCGC seperti Honda Brio ataupun Toyota Agya memiliki raidus putar sekitar 4.6 m karena dua mobil tersebut memiliki bodi yang kecil.
Namun jika dibandingkan dengan mobil Pajero Sport, tentu akan terlihat perbedaanya. Memiliki bodi yang besar, mobil SUV Pajero Sport ini diatas kertas memiliki radius putar sebesar 5.6 m. Sementara mobil dengan penggerak roda belakang seperti Toyota Avanza memiliki raidus putar sebesar 4.7 m.
Perbandingan Radius Putar Antar Mobil
Lalu berapa besaran perbandingan radius putar antar mobil yang ada jika melihat dari penjelasan diatas ? Sampai dengan saat ini sebenarnya tidak ada hal atau aturan khusus dan resmi yang mengharuskan besar kecilnya raidus putar.
Karena seperti yang kami sebutkan diatas, faktor penentu radius putar yang utama adalah besar kecilnya dimensi mobil yang akan mempengaruhi panjang pendeknya Wheelbase yang dimiliki. Selain itu biasnaya pabrikan mobil juga akan menyesuaikan spesifikasi mobil dengan setiap regulasi yang berlaku dipasar.
Nah itulah kiranya informasi menarik yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini seputar radius putar mobil. Semoga apa yang sudah otoflik.com rangkum diatas dapat menjadi salah satu informasi yang mudah untuk kalian pahami dan juga memperjelas apa yang dimaksud dengan radius putar pada sebuah mobil.