RPM Mobil Naik Turun – Banyak orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan harian mereka dibanding menggunakan transportasi umum. Hal tersebut karena selain akan lebih nyaman, privasi pun akan jauh lebih terjaga.
Oleh karena itu, sampai dengan saat ini bisa dikatakan tingkat kepemilikan mobil sebagai sarana transportasi harian semakin hari terus meningkat. Bahkan tidak jarang orang yang memiliki lebih dari 1 atau 2 mobil di dalam garasi rumah mereka.
Namun berapapun jumlah mobil dimiliki, khusus pada pemilik dan pengguna mobil manual. Mungkin pernah atau ada kalanya akan mengalami masalah jarum RPM yang naik turun tidak beraturan sama sekali.
Nah jika RPM mobil naik turun, secara otomatis hal ini akan dapat mempengaruhi kinerja mesin berakibat performa mobil tidak stabil dan juga sulit untuk dikendalikan ketika berjalan melewati medan yang ada.
Terutama ketika mobil melaju dengan kecepatan rendah. Lantas apa sih penyebab utama rpm mobil naik turun & tidak stabil serta bagaimana cara mengatasinya?. Bagi yang penasaran, mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu RPM Mobil?
Jarum RPM mobil terlihat pada panel dashboard akan menjadi petunjuk bagi pengemudi terkait normal tidaknya kondisi mesin. Saat terlihat RPM mobil naik turun, maka bisa di artikan kendaraan sedang tidak baik-baik saja.
Namun sebelum kita bahas apa penyebab dan juga bagaimana cara mengatasinya. Kami rasa sebagai pemilik sekaligus pengguna mobil, rasanya penting untuk kalian bisa memahami apa itu RPM mobil. Jadi berikut akan kami bagikan penjelasan lengkapnya.
RPM merupakan singkatan dari Rotasi Per Menit. Akan tetapi jika kita lihat dalam bahasa Inggris RPM punya kepanjangan Revolutions Per Minute. Kenapa bisa berbeda? karena perhitungan yang dipakai yakni revolusi gerak putaran dari stang piston ke sumbernya.
Untuk menggunakan pengertian / istilah kedua tersebut, setidaknya kalian juga harus paham perhitungan dan juga satuannya. 1 RPM sendiri punya arti 1 siklus putaran poros engkol (Crankshaft).
Nah pada hal ini, kebanyakan pabrikan mobil memberikan RPM dengan batas antara 4.000 – 6.000 rpm. Namun tidak bisa kita pungkiri tetap akan dapat kita jumpai mobil dengan RPM tinggi, namun hal tersebut pun tergantung dari jenis mobil & kapasitas mesin digunakan.
Penyebab RPM Mobil Naik Turun
Lantas apa sebenarnya hal yang membuat RPM mobil naik turun atau rpm mobil tidak stabil dan apakah penyebab utamanya sama dengan masalah RPM mobil mentok 3.000 yang sudah pernah otoflik.com rangkum dan sampaikan?.
Singkatnya penyebab rpm tidak mau naik / rpm mobil lambat turun berbeda dengan RPM mentok di 3.000. Jadi untuk lebih mengetahuinya terkait apa penyebab gas mobil naik turun sendiri, simk pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Throttle Body Kotor
Masalah RPM mobil naik turun bukan hanya bisa terjadi pada mobil manual, melainkan mobil keluaran terbaru yang sudah menggunakan sistem Injeksi pun juga bisa mengalami RPM tidak stabil. Salah satunya karena kondisi Throttle body sudah kotor.
Dimana kondisi throttle body yang kotor akan membuat supply udara sebelum masuk ke bagian mesin akan terhambat dan mengakibatkan pasokan udara akan kurang. Kotoran-kotoran tersebut biasanya terbawa oleh udara dan mengumpul di dalam throttle body.
2. Idle Speed Control Rusak
Masalah lain menjadi penyebab utama jarum RPM mobil naik turun adalah Idle Speed Control atau ISC mengalami kerusakan dan membuatnya sama sekali tidak bekerja. Idle Speed Control atau ISC sendiri merupakan salah satu bagian terdapat di dalam mobil injeksi.
Fungsi utama dari komponen satu ini sendiri yakni untuk mengatur RPM idle untuk tetap stabil dan konstan sesuai dengan perintah sensor ECU. Dengan adanya masalah yang terjadi karena rusak, maka ini akan membuat perubahan pada RPM Mobil secara tidak stabil.
Dan otomatis hal ini juga mengakibatkan jarum RPM mobil bergerak naik turun secara tidak beraturan dibarengi dengan adanya perilaku mesin yang tidak normal.
3. Sensor Mass Air Flow Kotor
Penyebab lain yang membuat RPM mobil naik turun yaitu sensor Mass Air Flow (MAF) sudah kotor karena masa pakai sudah cukup lama. MAF sendiri masuk dalam jenis sensor mobil penting.
Dimana fungsi utamanya yakni untuk mendeteksi massa udara masuk ke dalam ruang bakar mesin sesuai dengan kecepatan dibutuhkan. Sensor ini biasanya terletak pada bagian filter udara, dan ketika kondisinya kotor.
Maka hal ini akan dapat membuat keakuratan pembacaan sensor akan mengalami penurunan. Dan hal inilah yang mengakibatkan sensor ECU yang memiliki tugas penting akan mengalami kesulitan untuk memberikan pasokan bahan bakar sehingga menjadikan mobil mengalami penurunan / peningkatan RPM karena tidak ada kesesuaian data di dalam ECU.
4. Sirkulasi Freon AC Mobil Tidak Lancar
Sebagaimana sudah pernah kami bahas, peran frenon di dalam komponen AC mobil sangatlah penting dan juga sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja mesin. Apabila terjadi kegagalan kerja pada bagian penyaluran freon AC Mobil.
Ternyata tidak hanya akan membuat AC mobil tidak dingin, tetapi juga akan mengakibatkan RPM mobil naik turun. Namun hal ini hanya akan terjadi ketika AC mobil dinyalakan, sedangkan jika tidak. Maka RPM mobil dengan kondisi sirkulasi freon AC mobil lancar tak akan terkena masalah.
5. Ada Retak di Selang Vacuum Advancer
Kemudian penyebab lain yang membuat RPM mobil naik turun sendiri yaitu karena ada keretakan pada bagian selang vacuum advancer. Dimana bila kita melihat sistem kerjanya, bagian ini juga punya pengaruh penting terhadap kinerja mesin.
Salah satunya yakni sebagai sistem tambahan pada bagian pengapian platina. Selain itu komponen ini juga punya fungsi lain yakni untuk memajukan serta memundurkan waktu pemercikan busi di dalam ruang bakar dengan memanfaatkan beban dari intake manifold.
6. Celah Platina Terlalu Lebar
Gas mobil naik turun sendiri juga bisa jadi karena RPM mobil yang naik turun sendiri. Lantas kenapa sih hal ini bisa terjadi? salah satu alasannya karena celah platina yang ada memiliki ukuran terlalu lebar.
Jadi untuk mengatasinya kalian cukup mengatur atau menyetel ulang celah platina tersebut agar sesuai dengan standar dimiliki mobil tersebut. Atau setidaknya lakukan service secara berkala agar membuat celah tetap dalam kondisi normal.
Cara Mengatasi RPM Mobil Naik Turun
Secara garis besar memang tidak terlalu banyak masalah membuat atau menyebabkan RPM mobil naik turun dengan sendirinya. Akan tetapi perlu kalian perhatikan bahwa ketika kalian mengalami masalah tersebut.
Ada baiknya kalian harus segera melakukan perbaikan, karena jika tidak biasanya akan menjalar ke bagian-bagian lain dan membuat mesin mobil tiba-tiba mati dan tidak bisa menyala. Pertanyaannya lantas bagaimana sih cara mengatasi RPM mobil tiba-tiba naik turun?.
- Pertama pastikan kalian untuk selalu melakukan perawatan ringan secara berkala baik dilakukan sendiri atau dengan membawanya ke bengkel.
- Sebisa mungkin cuci atau masukkan ke salon mobil setiap kali digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Jika memang hanya digunakan sebagai kendaraan pribadi untuk ke kantor atau hanya saat diperlukan, ada baiknya cuci 1 minggu sekali.
- Bawa ke bengkel langganan apabila kalian benar-benar sudah merasakan ada keanehan pada mesin mobil digunakan.
Akhir Kata
Jadi seperti itulah kiranya penjelasan yang kali ini dapat otoflik.com sampaikan, semoga apa yang sudah kami rangkum dan jelaskan di atas bisa menjadi gambaran apa saja penyebab dan bagaimana solusi atau cara mengatasi masalah jika RPM mobil naik turun tiba-tiba, semoga membantu.