Tekanan Ban Mobil – Mempunyai mobil merupakan sebuah kebahagian tersendiri. Berfungsi untuk mengantarkan tanpa harus takut terkena terik panasnya sinar matahari dan dinginnya air hujan. Namun sebelum melakukan bepergian baik jarak jauh atau dekat, terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan pada setiap bagian terpentingnya agar tidak mogok. Penyebab mobil mogok juga sangat beragam mulai dari mesin dan komponen lainnya, jangan lupa juga untuk memeriksa tekanan ban mobilnya.
Mesin dan ban merupakan komponen utama yang wajib anda periksa jika ingin melakukan suatu bepergian. Seperti kita ketahui jika tidak terdapat mesin pastinya mobil tidak akan berjalan, sebaliknya jika tidak adanya ban. Sama saja tidak berjalan, bisa si sebenarnya mobil itu masih bisa berjalan, hanya saja kasihan dengan velg yang di gunakan bisa-bisa menjadi rusak dan tidak normal lagi nantinya.
Tekanan dari sebuah ban mobil juga sangat berpengaruh sekali terhadap kenyamanan serta stabilitas kendaraan pada saat digunakan. Oleh karena itu bagi anda para pemilik mobil jangan asal-asalan menambahkan angin maupun nitrogen terhadap ban mobilnya. Ada beberapa hal yang musti diperhatikan karena di setiap ban mobil dan jenisnya memiliki tekanan yang berbeda pula.
Jika seperti itu, anda perlu mengetahui terlebih dahulu tekanan dari ban angin pada mobil yang di gunakan. Selain itu biasanya dari pabrikan juga sudah menentukan berapa tekanan ban yang ideal untuk mobilnya tersebut. Namun banyak para pemilik mobil justru malah memberikan tekanan pada ban kendaraannya melebihi batas yang sudah di sarankan atau standarnya.
Tekanan Ban Mobil Ideal Aman Untuk Harian dan Mudik
Tekanan dari sebuah ban mobil sendiri sudah di bahas di atas, dimana setiap jenis mobil memiliki tekanan berbeda-beda. Selain itu ukuran dari velg serta ban yang digunakan pada mobil juga mempengaruhi standar tekanan dari ban setiap mobilnya. Nah bagi anda yang masih penasaran mengenai tekanan ban mobil, berikut beberapa pembahasan mengenai tekanan ban.
Tips Menjaga Tekanan Ban Mobil
Memiliki mobil yang dirasa nyaman dan juga aman ketika di gunakan atau di kendarai, merupakan keinginan semua para pemilik mobil. Dengan begitu para pemilik mobil harus selalu memeriksa setiap komponen dan juga tekanan ban secara berkala untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan. Nah berikut ada beberapa tips bisa dilakukan oleh para pemilik mobil agar tekanan ban di kendaraan mobil anda selalu terjaga dan siap di gunakan kapan saja.
1. Menambahkan Tekanan Angin Sesuai Standar
Setiap jenis mobil yang di produksi oleh pabrikan pastinya sudah memberikan standar tekanan ban sendiri-sendiri. Oleh karena itu para pemilik harus mengikuti peraturan standar yang sudah di tetapkan dan sudah teruji akan kenyamanannya. Namun masih banyak para pemilik mobil yang menggunakan mobilnya untuk membawa muatan yang melebihi batas kapasitasnya, sehingga tekanan dari ban tersebut di tambah sekitar 2-3 psi. Hal tersebut banyak di utarakan oleh para pengendara atau pemilik mobil yang sering mengangkut lebih banyak barang atau penumpang, dengan alasan untuk mengimbangi beban dari kendaraan tersebut.
2. Tetap Membawa Muatan Sesuai dengan Kapasitas Standar
Walaupun anda para pemilik mobil menggunakan mobilnya untuk membawa muatan melebihi kapasitas yang sudah di anjurkan dari pabrik. Alangkah baiknya untuk tetap membawa muatan yang tidak melebihi batas standar dari kesanggupan mobil tersebut. Hal itu sudah di perjelas pada tulisan yang tertera di ban, mengenai berat maksimal yang mampu di tanggung.
3. Perhatikan Kondisi Tutup Pentil
Tutup pentil yang bentuknya kecil, rupanya memiliki fungsi begitu penting dalam menjaga tekanan angin dari ban mobil. Berfungsi sebagai penahan tekanan angin dari dalam ban agar tidak bocor, sehingga tutup pentil ini harus selalu terpasang dengan kencang. Nah jika tutup pentil sudah mulai rusak atau sudah tidak maksimal, hal itu bisa mengakibatkan ban mobil akan mengalami bocor melalui pentil tersebut. Oleh karena itu jika sudah ada kerusakan terjadi pada tutup pentil alangkah baiknya mengganti dengan tutup pentil yang baru.
4. Pastikan Kondisi Ban Pada Saat Ingin Menambahkan Angin
Hal itu di karenakan, jika anda mengisinya dalam kondisi ban panas. Maka dalam proses pengukurannya tidak akan menghasilkan pengukuran secara maksimal. Nantinya akan menyebabkan tekanan angin di dalam ban mobil anda akan menurun dengan sendirinya dan anda harus mengisinya kembali. Oleh karena itu bagi anda para pemilik mobil, alangkah baiknya mengisilah tekanan angin ban mobil pada saat sebelum di gunakan bepergian.
Bahaya Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Ban Mobil
Untuk bahayanya sendiri kekurangan atau kelebihan tekanan angin di dalam ban mobil juga sangat mengerikan loh. Nah berikut beberapa bahaya yang diakibatkan oleh kekurangan atau kelebihan tekanan angin pada mobil :
1. Bahaya Kekurangan
Untuk bahaya kekurangan tekanan angin pada ban mobil sangat beresiko membahayakan bagi para pengendara. Berikut akibat atau efek dari tekanan ban yang kurang :
- Efek pertama yang di akibatkan oleh kekurangan tekanan angin pada ban mobil yaitu akan timbul beberapa benjolan di dinding samping ban sehingga akan merusak konstruksi atau pecah-pecah dari ban tersebut.
- Kalau sudah rusak dan pecah-pecah hal itu akan menimbulkan suatu masalah yang bisa mengakibatkan ban tersebut meledak. Mungkin hal itu bisa di karenakan benang yang terdapat di dalam ban tersebut mengalami penurunan kekuatan, yang diakibatkan oleh seringnya gesekan secara terus menerus.
- Akibat dari sebuah tekanan ban yang kurang, juga akan menyebabkan sebuah pengikisan secara tidak seimbang antara bagian pinggiran ban dan juga tengahnya. Sehingga ban akan cepat gundul dan habis namun tidak secara merata, hanya sebagian saja.
- Selain akibat di atas, kekurangan tekanan angin pada ban mobil juga akan mengakibatkan pada sistem pengereman kurang optimal. Hal ini bisa membuat mobil yang dikendarai mudah untuk tergelincir jika melewati jalan berair atau basah. Untuk melewati jalan kering bisa mengakibatkan mudah selip.
- Performa pengereman juga akan berkurang ketika tekanan angin ban mobil depan dan belakang terlalu rendah.
- Selain itu juga akan membuat mobil anda mengeluarkan tenaga cukup besar. Hal itu di karenakan gesekan antara permukaan dari ban hampir menyentuh atau berinteraksi keseluruhan dengan permukaan jalan atau aspal.
- Umur dari ban juga akan cepat berkurang serta sangat cepat gundul. Akibatnya anda harus mengganti ban mobil sebelum waktu penggantian seperti biasanya. Walaupun harga mobil ban ring 15 dan harga ban mobil semua ukuran terbilang cukup terjangkau, karena bisa di dapatkan mulai harga 300 ribuan. Pastinya akan sayang jika terlalu sering menggantinya.
2. Bahaya Kelebihan
Selain bahaya kekurangan tekanan angin pada ban mobil, berlebihan dalam menambahkan angin juga memiliki efek atau akibat cukup mengerikan bagi pengendara maupun para pemilik mobil. Berikut akibat terlalu banyak menambahkan tekanan angin pada ban mobil :
- Efek pertama jika tekanan angin pada ban mobil terlalu berlebihan yaitu bisa meledak pada saat digunakan dengan jarak cukup jauh. Hal itu diakibatkan karena ban sudah panas dan di tambah lagi dengan tekanan yang melebihi batas standarnya.
- Jika melewati sebuah jalan berair atau basah dan juga licin, maka akan sangat mudah terjadinya selip.
- Kestabilan dari mobil juga dipengaruhi oleh tekanan angin pada ban. Jika terlalu keras atau berlebihan, maka suspensi pada mobil juga akan menjadi sedikit agak keras dan terasa sangat tidak nyaman pada saat dikendarai.
Alat Cek Tekanan Ban Mobil & Cara Penggunaannya
Pastinya untuk mengukur tekanan angin di dalam ban mobil memerlukan sebuah alat khusus. Mungkin ada dari anda sudah mengetahui apa itu nama alatnya bahkan pernah menggunakannya. Ya, alat untuk mengukur tekan ban itu bernama Tire Pressueru Gauge. Nah Tire Pressueru Gauge ini sendiri terdapat dua macam yaitu yang digital dan analog. Untuk cara penggunaannya sendiri cukup terbilang mudah :
1. Tire Pressueru Gauge Digital
Cara penggunaannya sendiri terbilang cukup mudah untuk di lakukan. Yaitu anda hanya perlu memasangkan alat ukur tekanan tersebut ke pentil ban, serta tunggu sampai angkanya muncul pada layar. Sama seperti cara menggunakan jangka sorong digital, dimana akan dengan sendirinya ukuran (angka) muncul di layar tanpa harus menghitungnya. Pengguna alat ini hanya perlu membacanya saja.
2. Tire Pressueru Gauge Analog
Untuk yang alat ukur tekanan ban analog, caranya sama persis dengan yang menggunakan yang digital. Hanya saja pengguna harus membaca jarum berhenti dimana. Bisanya pada alat ukur tekanan yang analog terdapat 2 warna angka yaitu hitam dan merah, dan biasanya yang hitam untuk menunjukkan bar dan merah psi.
Tekanan Ban Mobil Standar
Sudah di jelaskan di atas bahwasanya tekanan dari sebuah ban mobil memiliki standar yang berbeda-beda setiap jenisnya. Namun kebanyakan para pemilik mobil atau pengendara mengisi angin atau nitrogen pada ban mobil di tekanan 29-35 psi.
Hal itu karena kebanyakan pabrikan memberikan standarnya di angka segitu, namun jika mobil anda sudah di modif dengan mengganti ukuran velg dan ban. Maka standarnya pun juga berubah, hal itu bisa di ditanyakan pada orang bengkelnya.
Tekanan Ban Mobil Harian & Mudik
Untuk tekanan ban mobil harian sendiri tak jauh berbeda dengan standar yang sudah di tentukan oleh pabrikannya. Namun hal itu tergantung dengan pemilik atau pengendara mobilnya. Ada yang suka dengan ukuran standarnya, ada juga yang menambah atau menguranginya karena dirasa ukuran standar dari pabrikan tidak terlalu cocok dengan kenyamanannya.
Sedangkan untuk tekanan ban mobil yang akan di bawa mudik juga begitu, ada yang suka dengan standarnya ada pula yang menambah atau melebihkannya. Namun biasanya malahan lebih suka di tambah sekitar 1-3 psi dari standarnya, dengan alasan memiliki jarak tempuh cukup jauh. Kembali lagi dengan selera, kenyamanan, dan keamanan dari setiap pemilik atau pengendara mobil.
Daftar Tekanan Ban Mobil Sesuai Tipe
Untuk tekanan ban pada sebuah mobil yang ideal yaitu disesuaikan dengan standar yang sudah dibawakan dari pabrikan. Bagi yang masih belum tahu mengenai tekanan standarnya, biasanya terdapat stiker di bagian pintu pengemudi atau tertempel di pilar B. Nah berikut sebagai contohnya, beberapa tipe mobil dengan standar tekanan angin bannya :
- Suzuki Ertiga : 29 – 35 psi
- Toyota Avanza : 30 – 32 psi
- Toyota Innova : 30 – 33 psi
- Toyota Fortuner : 30 – 33 psi
- Honda Civic : 35 psi
- Honda Mobilio : 30 psi
- Daihatsu Xenia : 30 – 32 psi
- Honda Brio : 26 – 29 psi
Itu dia penjelasan dari otoflik.com, mengenai tekanan ban mobil dari ukuran standarnya sampai penyebab dan juga akibat yang timbul. Keselamatan dan keamanan saat berkendara merupakan hal wajib dan harus di miliki oleh semua orang dalam mengendarai kendaraan. Namun dengan memeriksa komponen dan bagian terpenting dari mobil sebelum melakukan bepergian, hal itu sama saja anda menyelamatkan satu hal yang tidak di inginkan nantinya.