Ukuran Celah Busi – Setiap kendaraan bermesin bensin tentu membutuhkan busi sebagai komponen paling penting di dalam rangkaian mesinnya. Mengingat busi atau juga sering kita kenal dengan istilah spark plug inilah yang akan membantu mesin bisa melakukan pembakaran karena fungsi utamanya untuk memercikan bunga api.
Dengan begitu campuran bahan bakar dan udara yang sudah terkompresi di dalam ruang bakar akan menyala. Sehingga piston akan dapat bergerak naik dan turun akibat adanya tekanan dari ledakan tersebut dan menghasilkan tenaga putar yang nantinya dipakai untuk menjalankan kendaraan itu sendiri.
Dari penjelasan singkat di atas, tentu saja kita bisa memahami bahwa terjadinya proses pembakaran dalam kendaraan setidaknya ada tiga faktor utama. Pertama harus ada bahan bakar, kemudian udara dan yang terakhir sumber panas atau api. Jika salah satu di antara ketiga faktor tersebut tidak bekerja dengan baik.
Akan ada banyak masalah yang bisa dialami. Tidak terkecuali ketika kondisi BUSI MULAI LEMAH atau bahkan tidak bekerja dengan maksimal. Melemahnya busi pada rangkaian sistem pengapian kendaraan pun punya begitu banyak faktor, termasuk diantaranya ketika celah busi memiliki gap yang tidak pas baik itu terlalu renggang atau terlalu sempit.
Jika sudah seperti itu dan ternyata kondisi busi masih dapat diperbaiki. Maka kalian dapat mengatur ulang ukuran celah busi dengan mengacu pada ukuran standar. Akan tetapi perlu diperhatikan, bahwa setiap jenis kendaraan akan memiliki ukuran celah busi yang berbeda – beda.
Pentingnya Mengatur Celah Busi
Oleh karena itu lah pada kesempatan yang baik ini otoflik akan membagikan informasi terkait daftar ukuran celah busi atau gap. Namun sebelum membahas mengenai hal tersebut, apa sih pentingnya mengatur ulang celah busi? mungkin ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang.
Bagi flikermania yang belum tahu, di dalam rangkaian pengapian mesin motor atau mobil, ketika listrik bertegangan tinggi mengalir dari ignition coil menuju ke terminal busi, sudah bisa dipastikan akan terbentuklah aliran arus dari ignition coil ke elektroda busi.
Dan jika mengacu pada rumus arah aliran arus listrik yang selalu mengalir dari kutub (+) ke kutub (-). Secara otomatis arus listrik didalam elektroda akan mengalir ke masa. Hanya saja jika langsung dialirkan maka tidak akan timbul percikan api, melainkan hanya panas pada elektroda.
Maka dari itu dibuatlah sebuah celah pada busi untuk memisahkan antara ujung elektroda dan juga masa. Dengan begitu saat arus listrik bertegangan tinggi yang mencapai 20 KV melewatinya, otomatis akan membuat percikan api sebagai pemantik terjadinya pembakaran di dalam ruang bakar.
Namun percikan api ini hanya akan maksimal jika ukuran celah busi pun tepat. Jika terlalu longgar atau terlalu rapat mungkin saja percikan api tidak akan maksimal. Atau bahkan tidak akan keluar sama sekali. Oleh sebab itulah pengaturan dan pengukuran celah busi sangat penting dilakukan.
Untuk mengatur ukuran celah busi pun tidak bisa dilakukan sembarangan, karena seperti yang otoflik singgung di atas. Setiap kendaraan punya ukuran standar tersendiri. Namun kalian tidak perlu merasa bingung. Karena di bawah ini sudah otoflik rangkum daftar ukuran celah busi motor dan mobil.
Ukuran Celah Busi Motor
Berapakah ukuran celah busi pada motor? ini menjadi pertanyaan yang juga begitu banyak dicari di Internet. Untuk ukuran standar busi motor sendiri biasanya dibedakan ke dalam 3 atau lebih ukuran. Perbedaan tersebut dibuat sesuai tipe motor baik itu MOTOR BEBEK, motor Sport ataupun motor matic.
Pertanyaannya lantas berapa ukuran celah busi motor standar itu?.
- Motor Bebek : 0,6 – 0.7 mm
- Motor Matic : 0,6 – 0.7 mm
- Motor Sport : 0,8 – 0,9 mm
Jika di lihat dari data di atas, hampir semua pabrikan melakukan penyetelan celah busi dengan jarak yang tidak berbeda jauh. Apalagi untuk jenis motor bebek dan juga motor matic yang jika di kira-kira hanya membutuhkan celah 0.6 – 0.7 mm untuk percikan api busi bisa maksimal.
Sementara jika kalian lihat data di atas, dapat diketahui bahwa khusus untuk motor sport. Hampir semua pabrikan memiliki standar tersendiri untuk ukuran celah busi yang mampu menghasilkan percikan api maksimal. Yang mana ukuran tersebut yakni sekitar 0.8 – 0.9 mm.
Ukuran Celah Busi Mobil
Berbeda dengan ukuran celah busi motor yang umum dibuat standar sama untuk semua merk. Namun tidak dengan ukuran celah busi mobil, hampir setiap pabrikan mobil memiliki ukuran celah busi yang berbeda-beda. Hal tersebut dimungkinkan untuk menyesuaikan dengan besaran kapasitas mesin yang dimiliki.
Terlebih lagi untuk ukuran celah busi mobil injeksi, biasanya akan lebih spesifik dan tidak boleh sembarangan. Nah jika saat ini kalian memiliki kendala dengan masalah celah busi pada mobil kalian. Maka berikut ini ada beberapa data ukuran celah busi standar untuk beberapa tipe mobil.
- Celah Busi Nissan Livina : 0.9 – 1.1 mm
- Celah Busi Toyota Rush : 0.7 – 1.0 mm
- Celah Busi Toyota Avanza : 1.0 – 1.1 mm
- Celah Busi Honda Mobilio : 0.7 – 1.1 mm
- Celah Busi Suzuki Ertiga : 0.7 – 0.9 mm
Silahkan sesuaikan dengan data di atas untuk mendapatkan setelan ukuran celah busi yang tepat dan pas. Namun jika data di atas tidak tepat untuk mobil kalian, maka otoflik sangat menyarankan untuk membuka buku manual mobil masing-masing.
Efek Gap / Celah Busi Tidak Tepat
Setelah mengetahui ukuran celah busi motor dan mobil seperti yang sudah otoflik sampaikan. Pertanyaan lain yang juga tidak kalah seringnya ditanyakan para pengguna kendaraan tersebut adalah apa sih efek gap atau celah busi tidak tepat baik itu terlalu longgar ataupun terlalu rapat?.
Terlalu Rapat
- Membuat loncatan bunga api sangat lemah dan mengakibatkan PENGAPIAN SANGAT KECIL.
- Tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin mobil atau motor akan mengendur atau bahkan tidak ada tenaganya sama sekali.
- Dan yang terakhir akan membuat bagian elektroda akan cepat kotor.
Terlalu Renggang / Longgar
- Terlalu renggangnya ukuran celah busi pada mobil atau motor juga akan membuat mesin akan sulit dihidupkan. Terutama pada saat pertama kali.
- Membuat bagian isolator tegangan tinggi pada busi akan cepat rusak dan mengakibatkan umur busi sangat pendek.
- Membuat kebutuhan arus listrik yang lebih besar.
- Membuat penggunaan bahan bakar semakin meningkat.
Akhir Kata
Itulah kiranya penjelasan lengkap tentang ukuran celah busi standar pada mobil dan motor yang kali ini dapat otoflik.com sampaikan lengkap dengan efek buruk yang bisa terjadi saat ukuran gap busi tidak tepat. Semoga apa yang telah kami rangkum di atas bisa menjadi gambaran seberapa penting mengecek celah busi pada kendaraan.